Jakarta, landbank.co.id – Harga emas dunia mencatat kenaikan tipis pada penutupan perdagangan Jumat (25/10/2025) setelah sempat mengalami tekanan akibat aksi ambil untung dari investor global.
Berdasarkan data bursa perdagangan yang dipantau landbank.co.id, harga emas spot naik 13,15 poin atau sekitar 0,32% dari posisi USD 4.109,10 pada Kamis (24/10/2025) menjadi USD 4.122,25 per ounce.
Kenaikan moderat ini menandai jeda singkat setelah reli panjang yang sebelumnya mendorong harga logam mulia tersebut mencetak rekor tahunan.
Meskipun masih berada di level tinggi, pergerakan emas menunjukkan adanya potensi konsolidasi di tengah sentimen pasar yang mulai beragam.
Sebelumnya, pada perdagangan Senin (21/10/2025), harga emas sempat menyentuh rekor intraday tertinggi di USD 4.398 per ounce, sebelum berbalik melemah akibat tekanan jual dari investor besar.
Kondisi ini menunjukkan bahwa sebagian pelaku pasar mulai mengambil posisi aman untuk mengunci keuntungan setelah lonjakan harga signifikan selama beberapa pekan terakhir.
Secara mingguan, harga emas dunia tercatat naik sekitar 1,40% dibandingkan posisi sebelumnya di level USD 4.065,40 per ounce, menandakan tren penguatan masih terjaga di tengah ketidakpastian ekonomi global dan melemahnya nilai dolar AS.
Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, memperkirakan pergerakan harga emas dalam jangka pendek akan tetap dipengaruhi oleh dinamika suku bunga The Federal Reserve serta permintaan aset safe haven menjelang akhir tahun.
Jika tekanan inflasi kembali meningkat, harga emas berpotensi kembali menembus level psikologis USD 4.200 per ounce.
(*)
