Jakarta, landbank.co.id – Harga emas dunia (XAU/USD) kembali bergerak terbatas pada perdagangan awal pekan ini Senin, 18 Agustus 2025.
Analis memprediksi logam mulia masih menghadapi tekanan untuk menguji level support krusial di area US$ 3.300 per troy ons, meskipun sempat mendekati zona US$ 3.340.
Analis Dupoin, Lukman Haqeem, menuturkan pergerakan harga emas pekan ini cenderung tertahan di kisaran US$ 3.330.
Menurutnya, arah harga emas selanjutnya sangat bergantung pada hasil pertemuan ekonomi global yang berlangsung akhir pekan lalu.
“Kalau melihat harga emas dari pekan ini, memang sedikit tertahan di level 3.330-an, meskipun sempat mendekat ke zona 3.340-an. Jika hasil pertemuan berdampak positif, harga emas berpotensi kembali menguat,” jelas Lukman, dalam live Dupoin dikutip Senin, 18 Agustus 2025.
Lukman menambahkan, kenaikan inflasi global seharusnya bisa diredam dengan kebijakan moneter yang lebih ketat.
Menurutnya, langkah bank sentral untuk menaikkan suku bunga dapat membantu menstabilkan perekonomian.
“Kenaikan inflasi ini seharusnya diredam dengan menaikkan suku bunga. Dengan begitu, diharapkan kondisi ekonomi bisa lebih stabil dari sebelumnya,” ujarnya.
Selain faktor suku bunga, kondisi geopolitik juga disebut masih memengaruhi prospek harga emas. Potensi kesepakatan yang belum tuntas terkait perdamaian di Eropa membuat pasar kembali melihat emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).
“Ketidakpastian geopolitik berpotensi meningkatkan permintaan emas untuk investasi jangka panjang,” kata Lukman.
(*)