Jakarta, landbank.co.id – Harga emas dunia kembali mencetak sejarah dengan menembus level tertinggi sepanjang masa pada Selasa, 30 September 2025.
Kenaikan emad dunia tersebut berlangsung di tengah meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed) serta kekhawatiran akan potensi penutupan pemerintah (shutdown) AS.
Sebelumnya, pada perdagangan Senin, 29 September 2025, harga emas dunia melesat 1,97 persen ke posisi US$3.833,55 per troy ons, menjadi penutupan tertinggi sepanjang sejarah.
Lonjakan ini juga menandai pertama kalinya emas berhasil menembus level psikologis US$3.800 per troy ons.
Penguatan harga emas berlanjut selama tiga hari berturut-turut dengan total kenaikan mencapai 2,6%. Namun, pada perdagangan Selasa, 30 September 2025 hingga pukul 09.38 WIB, harga emas di pasar spot sempat terkoreksi tipis 0,34 persen ke level US$3.851,91 per troy ons.
Meski demikian, reli harga emas diperkirakan masih berlanjut seiring meningkatnya permintaan investor terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian global.
Menurut analis, ada beberapa faktor utama yang mendorong reli harga emas seperti; ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, kekhawatiran shutdown pemerintah AS, dan ketegangan geopolitik global.
David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, menyebut permintaan emas saat ini banyak didorong oleh kekhawatiran mengenai potensi shutdown pemerintah AS.
“Dolar berada di bawah tekanan ringan sebagai respons terhadap hal itu, yang tentu saja mendukung kompleks logam mulia,” ujar Meger.