Harga Emas Dunia Masih Menjaga Arah Bullish, Pasar Tunggu Data Ekonomi AS

Ilustrasi emas batangan./Foto: Istockphoto.

Jakarta, InfoEkonomi.co.id – Harga emas dunia (XAU/USD) masih bergerak hati-hati pada awal pekan, Senin (25/8/2025), namun tren bullish belum sepenuhnya hilang.

Pada awal perdagangan Senin (25/8/2025), emas bertahan di kisaran US$ 3.370 per troy ons, di tengah upaya Dolar AS untuk bangkit setelah sempat tertekan oleh pernyataan dovish Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, di Simposium Jackson Hole akhir pekan lalu.

Bacaan Lainnya

Minimnya rilis data ekonomi penting pada awal pekan membuat pelaku pasar kini menanti laporan besar dalam beberapa hari mendatang, yaitu data tenaga kerja AS dan Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (PCE) Inti, indikator inflasi favorit The Fed. Dua data tersebut dinilai akan menjadi penentu arah kebijakan suku bunga bank sentral AS.

Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, menilai arah emas masih positif.

“Selama support di US$ 3.350 bertahan, harga berpeluang menuju US$ 3.383 hingga US$ 3.400,” jelasnya dikutip Selasa, 26 Agustus 2025.

Berdasarkan data CME FedWatch Tool, pasar memperkirakan peluang sebesar 90% The Fed akan memangkas suku bunga pada September, dengan potensi pemangkasan tambahan hingga akhir tahun.

Selain kebijakan moneter, faktor geopolitik dan isu perdagangan juga menjadi sorotan. Pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin dinilai bisa memengaruhi tensi konflik Rusia–Ukraina, sementara rencana tarif impor baru dari Gedung Putih berpotensi menguatkan Dolar AS.

Agenda Ekonomi Pekan Ini

Pekan ini pasar akan disibukkan dengan sederet data penting, mulai dari Pesanan Barang Tahan Lama, Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II, klaim pengangguran mingguan, hingga PCE Inti.

Semua data tersebut diyakini akan menjadi faktor utama penggerak harga emas dalam beberapa hari mendatang.

Adapun imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik tipis ke 4,269%, sementara yield riil meningkat ke 1,86%. Indeks Dolar AS (DXY) juga menguat 0,52% ke level 98,24, sehingga sedikit membatasi ruang gerak emas.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, prospek emas dunia masih condong positif. Selama level support US$ 3.350 mampu bertahan, peluang emas menapaki jalur menuju US$ 3.383 hingga US$ 3.400 tetap terbuka.

(*)

Pos terkait