Harga Emas Dunia Koreksi Usai Cetak Rekor, Analis Nilai Tren Bullish Masih Terjaga

Harga emas dunia terkoreksi usai mencetak rekor sepanjang masa. Analis memproyeksikan peluang kenaikan lanjutan di tengah tren bullish./Foto: Istockphoto.

Jakarta, landbank.co.id – Harga emas dunia (XAU/USD) mengalami koreksi pada awal pekan ini setelah sebelumnya mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Pada perdagangan Senin, 29 Desember 2025 sesi Asia, emas terpantau melemah dan bergerak di kisaran US$4.470 per troy ounce, turun dari level puncaknya yang mendekati US$4.526 pada Rabu, 24 Desember 2025.

Bacaan Lainnya

Pelemahan harga emas tersebut terjadi di tengah meningkatnya volatilitas pasar global akibat menurunnya likuiditas menjelang libur Natal dan akhir tahun.

Meski terkoreksi, secara mingguan harga emas masih mencatatkan penguatan hampir 3 persen, menandakan tren bullish jangka menengah masih tetap mendominasi.

Analis Dupoin Futures, Andy Nugraha, menilai koreksi harga emas saat ini lebih disebabkan oleh aksi ambil untung (profit taking) jangka pendek setelah lonjakan harga yang cukup agresif dalam beberapa waktu terakhir.

“Dari sisi teknikal, struktur pergerakan emas masih menunjukkan kecenderungan naik. Pola candlestick yang dikombinasikan dengan indikator Moving Average mengindikasikan bahwa XAU/USD masih berada dalam jalur uptrend yang kuat,” ujar Andy dalam keterangannya dikutip Senin, 29 Desember 2025.

Ia menjelaskan, selama harga emas mampu bertahan di atas area support utama, dominasi tekanan beli masih relatif terjaga. Koreksi yang terjadi saat ini dinilai sebagai penyesuaian teknikal yang wajar setelah reli panjang.

Dalam proyeksi pergerakan harian, Dupoin Futures Indonesia memperkirakan harga emas berpeluang kembali menguat menuju area US$4.575 apabila momentum bullish kembali terbentuk. Namun, jika tekanan jual meningkat, maka potensi penurunan diperkirakan mengarah ke level US$4.470 yang berfungsi sebagai support jangka pendek.

Pos terkait