Jakarta, landbank.co.id – Harga emas dunia resmi menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah setelah melampaui level psikologis US$4.000 per troy ons pada perdagangan Rabu, 8 Oktober 2025.
Berdasarkan data perdagangan pasar Asia, Rabu pukul 09.58 WIB harga emas tercatat US$4.010,08 per troy ons, naik 0,68 persen dibandingkan sesi sebelumnya.
Kenaikan tersebut memperpanjang reli logam mulia setelah pada Jumat, 3 Oktober 2025 ditutup di posisi US$3.886 per troy ons.
Lonjakan ini menandai tonggak sejarah baru bagi logam mulia, sekaligus mempertegas status emas sebagai aset aman (safe haven) di tengah meningkatnya ketidakpastian global.
Sejak awal tahun, harga emas dunia telah menguat hingga 51,82 persen, mencerminkan kuatnya minat investor terhadap instrumen lindung nilai tersebut.
Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, mengungkapkan kenaikan harga emas tersebut seiring dengan meningkatnya minat investor terhadap aset safe-haven di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi Amerika Serikat (AS).
“Secara fundamental penguatan harga emas kali ini dipicu oleh shutdown pemerintah federal AS yang masih berlanjut setelah Senat gagal mencapai kesepakatan anggaran,” tutur Andy dalam keterangan resminya yang diterima landbank.co.id Selasa, 7 Oktober 2025.
Atas hal tersebut, sambung Andy, membuat rilis data ekonomi penting seperti Nonfarm Payrolls (NFP) tertunda, sehingga meningkatkan ketidakpastian pasar.
“Kondisi ini mendorong investor beralih ke emas sebagai aset aman (safe haven) untuk melindungi portofolio mereka dari potensi volatilitas pasar keuangan,” pungkas Andy.
(*)





