Site icon Landbank.co.id

Harga Emas dalam Tren Bullish Menuju US$3.364

Jikka tren bullish tetap berlanjut, harga emas XAU/USD berpotensi menguji level psikologis berikutnya di US$3.364/foto: dupoin.co.id

Jakarta, landbank.co.id– Harga emas (XAU/USD) menutup sesi Jumat, 18 Juli 2025 dengan kenaikan yang solid setelah pelemahan Dolar Amerika Serikat (AS) memicu aksi profit taking pelaku pasar menjelang akhir pekan.

Sentimen dovish semakin menguat tatkala seorang Gubernur The Fed memberi sinyal kuat penurunan suku bunga pada pertemuan Juli mendatang.

Harga emas XAU/USD menembus kembali level U$3.350 sebelum akhirnya menutup minggu ini di area US$3.348, dan dibuka stabil di kisaran US$3.350-an pada perdagangan sesi Asia hari Senin, 21 Juli 2025.

Menurut analisis teknikal Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, pola candlestick pada grafik harian masih menampilkan formasi higher low–higher high, sedangkan moving average jangka pendek terus naik melewati garis MA jangka menengah.

“Konfigurasi ini menegaskan bahwa tekanan beli masih terjaga, dengan koreksi semata-mata sebagai jeda sebelum rally lanjutan,” ujar Andy, Senin.

Sinyal ini menjadi landasan bagi proyeksi pergerakan XAU/USD hari ini.

Baca juga: Simak Level Support dan Resistance Harga Emas Hari Ini

Berdasarkan pemantauan Andy, jika tren bullish tetap berlanjut, XAU/USD berpotensi menguji level psikologis berikutnya di US$3.364. Level ini akan menjadi titik resistensi utama yang, jika berhasil ditembus, membuka peluang kenaikan lebih lanjut ke kisaran US$3.380–3.390.

Trader disarankan memanfaatkan momentum positif ini dengan menempatkan posisi buy ketika harga memantul dari support, sambil melonggarkan stop-loss sedikit di bawah level US$3.346.

Namun, skenario alternatif juga tak bisa diabaikan. Apabila Dolar AS kembali menguat misalnya setelah pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, pada hari Selasa, 22 Juli 2025 menunjukkan sikap hawkish terselubung tekanan jual bisa kembali mendorong XAU/USD turun menuju area support di US$3.346 atau bahkan menembus US$3.330.

Penembusan di bawah level ini akan memicu aksi jual lebih dalam, dengan target koreksi jangka pendek di kisaran US$3.320.

Baca juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, 21 Juli 2025: UBS dan Galeri24 Stabil, Cek Daftar Lengkapnya

Di sisi fundamental, perundingan perdagangan dan tenggat waktu tarif AS pada 1 Agustus 2025 menjadi katalis penting bagi permintaan safe haven emas.

Menteri Perdagangan AS menegaskan bahwa bea masuk akan diberlakukan tegas kepada negara-negara mitra yang belum menyelesaikan kesepakatan.

Ketidakpastian ini menambah daya tarik emas, meski optimisme Sentimen Konsumen University of Michigan yang naik tipis ke 61,8 memperkuat Dolar AS.

Sentimen dovish semakin mendapat dukungan dari komentar Gubernur The Fed Christopher Waller yang menyarankan penurunan suku bunga dalam rapat Juli. Pernyataan tersebut meredam imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun, sehingga mengurangi biaya peluang memegang emas. Indeks Dolar AS (DXY) sempat terkoreksi 0,13 persen ke 98,48, menciptakan ruang bagi XAU/USD untuk bergerak lebih tinggi.

Bagi para pelaku pasar, perhatian utama kini tertuju pada pidato Powell, data Indeks Harga Konsumen (IHK), dan statistik Penjualan Ritel AS yang akan dirilis pekan ini.

Setiap indikasi inflasi mereda atau dukungan kuat bagi pelonggaran moneter akan menambah nafas emas. Sebaliknya, data ekonomi yang menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja atau inflasi lebih tinggi dari ekspektasi dapat mengangkat kembali Dolar dan menekan logam mulia.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini, Analis: Resistance US$3.355

Secara keseluruhan, kombinasi antara pelemahan Dolar AS, sinyal dovish The Fed, serta ketidakpastian tarif perdagangan global menegaskan momentum bullish pada XAU/USD.

Dengan rentang pergerakan krusial di antara US$3.346 sebagai support dan US$3.364 sebagai resistance, para trader sebaiknya memantau kedua level ini untuk menentukan strategi entry dan exit yang adaptif sesuai dinamika pasar.

(*)

Exit mobile version