Site icon Landbank.co.id

Harga Emas Anjlok Dua Hari Berturut-turut, Kesepakatan Dagang AS-Inggris Tekan XAU/USD

Ilustrasi perdagangan emas batangan./Foto: Istock.

Jakarta, landbank.co.id – Harga emas dunia kembali tergelincir untuk hari kedua secara beruntun.

Kepastian itu diperoleh usai sempat menembus level psikologis USD3.400 per troy ounce pada Rabu, 7 Mei 2025 lalu.

Kini harga emas terkoreksi tajam, seiring dengan penguatan Dolar AS akibat kesepakatan dagang strategis antara Amerika Serikat dan Inggris.

Mengutip laporan Investing.com, Jumat, 9 Mei 2025, logam mulia XAU/USD diperdagangkan di kisaran USD3.311, melemah lebih 1,60 persen dibandingkan hari sebelumnya.

Dalam dua hari terakhir, harga emas telah mencatat penurunan nyaris 4 persen, sebuah koreksi yang cukup tajam dalam waktu singkat.

Penurunan harga emas ini didorong oleh penguatan Dolar AS (USD), yang semakin solid usai diumumkannya kesepakatan perdagangan antara AS dan Inggris.

Kesepakatan tersebut diumumkan langsung oleh Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, yang memicu sentimen optimis di pasar global.

Penguatan dolar membuat emas, yang dihargai dalam mata uang tersebut, menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri. Akibatnya, permintaan cenderung menurun dan harga pun tertekan.

Di tengah optimisme pasar terhadap kesepakatan dagang AS-Inggris, perhatian kini beralih ke pertemuan delegasi Amerika Serikat dan Tiongkok di Swiss pada Sabtu mendatang.

Pertemuan ini difokuskan untuk membahas isu tarif, dan hasilnya diprediksi akan sangat mempengaruhi pergerakan pasar dalam pekan depan.

Para analis memandang pertemuan ini sebagai momen krusial dalam menentukan arah sentimen investor, khususnya terhadap aset safe haven seperti emas.

Kondisi ini membuat investor dan trader emas perlu mewaspadai volatilitas jangka pendek. Jika sentimen optimistis terhadap kesepakatan dagang global terus berkembang, tekanan terhadap harga emas bisa berlanjut.

Namun, ketidakpastian dari negosiasi AS-Tiongkok masih bisa menjadi penopang potensi rebound emas jika hasil pertemuan tak sesuai ekspektasi.

(*)

Exit mobile version