Bicara mengenai adaptasi, Gregoria ia juga mengatakan masih dalam penyesuaian dengan gaya kepelatihan pelatih baru tunggal putri, Imam Tohari.
“Hari ini pertama kali mas Imam (Tohari) berada di kursi pelatih mendampingi saya. Kami merasa kami masih dalam penyesuaian tapi kurang lebih mas Imam mirip dengan kak Herli (Djaenudin), dengan pembawaan yang tenang,” kata Gregoria.
Atas perolehan tersebut, ia berharap dapat segera menemukan ritme permainan yang lebih stabil untuk laga-laga selanjutnya. Meskipun menghadapi kondisi yang menantang, dia tetap optimis dan bertekad untuk memberikan yang terbaik di India Open 2025.
(*)