“Alasan kami adalah karena high rise building sudah menjadi ekspertise kami sebagai developer,” terang manajemen Perseroan dikutip dari hasil paparan publik, baru-baru ini.
Alasan kedua, jelas manajemen Greenwood Sejahtera, selama tanah-tanah di dalam kota yang letaknya strategis masih tersedia walaupun tidak besar, potensi untuk membangun high rise building tetap ada/
Ketiga, high rise building dibanding landed house secara risiko sama, tetapi untuk margin lebih tinggi high rise building dibanding landed house.
“Itu sebabnya, Perseroan lebih memilih high rise building. Namun tidak menutup kemungkinan, ke depannya kami terpikirkan untuk membangun landed house,” papar manajemen GWSA.
Saat ini, salah satu proyek highrise building milik Perseroan adalah Magna One Surabaya, Jawa Timur yang dikembangkan melalui anak usaha, PT Trisakti Makmur Persada.
Mengusung konsep “Working, Living, Rejuvenating & Entertaining”, Magna One merupakan kawasan superblok premium.
Baca juga: Pendapatan Hotel Greenwood Meningkat
Proyek properti terpadu ini terdiri atas premium office, apartemen premium, lifestyle plaza (mal), dan loft yang ditargetkan untuk kelas menengah ke atas.
Letak Magna One cukup strategis yakni di daerah Pusat Komersial Baru di Surabaya Barat, serta dekat dengan akses tol Satelit.
Apartemen Celadon di Magna One rencananya siap beroperasi pada akhir 2025. Saat ini, Perseroan melalui anak usahanya yaitu PT Trisakti Makmur Persada, sedang melakukan pengurusan Sertifikat Laik Fungsi (SLF).
Untuk lifestyle plaza (mal), jelas manajemen Greenwood Sejahtera, direncanakan selesai pada 2026.
Saat ini, lokasi proyek Perseroan selain di Surabaya juga tersebar di Jakarta antara lain TCC Batavia dan Holiday Inn Express, serta di Bandung, yakni Festival Citylink.
(*)