Greenwood Sejahtera Gunakan Laba untuk Pengembangan Usaha

PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) memutuskan mayoritas laba bersih tahun 2024 untuk mendukung operasional dan pengembangan usaha Perseroan/foto: capture ar 24 gwsa

Jakarta, landbank.co.id- PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) memutuskan mayoritas laba bersih tahun 2024 untuk mendukung operasional dan pengembangan usaha Perseroan.

Keputusan itu diambil dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Greenwood Sejahtera Tbk di  Gedung TCC Batavia Tower One, Jakarta, Kamis, 12 Juni 2025.

Bacaan Lainnya

RUPST PT Greenwood Sejahtera Tbk memutuskan sebesar Rp5 miliar dari laba bersih tahun 2024 sebagai cadangan.

“Sebesar Rp66,38 miliar ditetapkan sebagai saldo laba (retainde earning) untuk mendukung operasiona dan pengembangan usaha Perseroan,” jelas manajemen emiten berkode saham GWSA itu dikutip Sabtu, 14 Juni 2025.

Pada 2024, GWSA mencatat peningkatan laba bersih dibandingkan dengan setahun sebelumnya.

Mengutip laporan keuangan Perseroan, bila pada 2023 laba bersih GWSA sebesar Rp61,24 miliar, setahun kemudian naik menjadi Rp71,38 miliar.

Baca juga: Perkantoran Jakarta, Leads Property: Harga Kantor Naik Tipis

Peningkatan itu tidak terlepas dari kemampuan Perseroan mengerek pendapatan, termasuk dari lini bisnis hotel.

Tahun 2024, pendapatan hotel Greenwood Sejahtera meningkat sekitar 16 persen bila disandingkan dengan setahun sebelumnya.

Laporan keuangan GWSA memerlihatkan, pada 2024, pendapatan hotel tercatat sebesar Rp58,50 miliar, sedangkan tahun 2023 sekitar Rp51,37 miliar.

Bagi Greenwood Sejahtera, bisnis hotel menyumbang sekitar 87 persen terhadap total pendapatan tahun 2024.

Kontribusi itu meningkat bila dibandingkan dengan sumbangan bisnis hotel terhadap total pendapatan GWSA tahun 2023.

Sumber pendapatan lain GWSA pada 2024 berasal dari sewa, yakni sebesar Rp9,29 miliar, naik tipis dengan raihan tahun 2023.

Baca juga: Peforma Greenwood Sejahtera Kuartal Pertama 2025

Bedanya, pada 2024, GWSA tidak mencatat pemasukan dari penjualan apartemen, sedangkan setahun sebelumnya masih membukukan Rp11,30 miliar.

Karena itu, pada 2024, total penjualan GWSA lebih rendah dibandingkan dengan setahun sebelumnya, yakni dari Rp71,80 miliar menjadi Rp67,80 miliar.

 

Proyek Highrise Building

Sementara itu, manajemen Greenwood Sejahtera mengaku bahwa sedari awal Perseroan berorientasi untuk membangun high rise building di lokasi-lokasi yang strategis di daerah perkotaan. Sehingga, saat ini, Perseroan belum mempunyai niat untuk melakukan pembangunan rumah tapak (landed house).

Pos terkait