GOLF Bagi Dividen Tunai, Ini Jadwalnya

PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) akan membagikan dividen tunai kepada para pemegang sahamnya pada Juli 2025/foto: capture golf

Jakarta, landbank.co.id– PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) akan membagikan dividen tunai kepada para pemegang sahamnya pada Juli 2025.

Menurut Dwi Febri Astuti, direktur utama PT Intra Golflink Resorts Tbk keputusan membagi dividen tunai itu merujuk kepada hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Perseroan.

Bacaan Lainnya

“Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Intra Golflink Resorts Tbk Perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp0,7 per saham,” jelas Dwi Febri Astuti dalam keterangan tertulis dikutip Kamis, 3 Juli 2025.

Pemegang saham yang berhak atas dividen tunai harus tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) atau recording date 9 Juli 2025. (jadwal lengkap lihat halaman 2)

“Jumlah dividen tunai yang akan dibagikan dari laba bersih tahun buku 2024 adalah sebesar Rp13,51 miliar,” urai Dwi.

Dividen tunai itu setara dengan 20 persen dari total laba bersih GOLF tahun 2024 yang sebesar Rp67,57 miliar.

Baca juga: Bisnis Real Estat GOLF Menggeliat

Dalam RUPST emiten berkode saham GOLF ini juga diputuskan bahwa sebesar 30 persen dari laba bersih atau senilai Rp20,27 miliar sebagai cadangan wajib.

Selain itu, sebesar 50 persen dari laba bersih atau senilai Rp33,78 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya.

 

Pendapatan Meningkat

Sepanjang kuartal pertama 2025, GOLF membukukan pendapatan Rp197,99 miliar atau naik sekitar 11 persen bila disandingkan dengan periode sama 2024 yang sebesar Rp177,58 miliar.

Pemasukan terbesar Perseroan pada tiga bulan pertama 2025 datang dari lini usaha Golf, yakni Rp93,04 miliar atau setara dengan sekitar 47 persen dari total pendapatan.

Baca juga: GOLF Beli Lahan di Bangka Belitung Rp20,07 Miliar

Kontributor kedua terbesar berasal dari lini real estat yang membukukan Rp67,85 miliar atau menyumbang sekitar 34 persen.

Lalu, lini restoran yang menyumbang Rp27,21 miliar (14 persen) dan usaha lain-lain Rp9,88 miliar (5 persen).

Pos terkait