Jakarta, landbank.co.id – Industri properti Indonesia kembali mendapat sorotan lewat ajang Golden Property Awards (GPA) 2025 yang digelar di Raffles Hotel, Kuningan, Jakarta.
Ajang bergengsi ini merupakan bentuk apresiasi bagi para pelaku industri properti dan perbankan yang berkontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan sektor perumahan nasional.
CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, menegaskan bahwa GPA bukan sekadar menilai keberhasilan dari sisi penjualan, melainkan juga menjadi penghargaan atas kualitas, inovasi, dan integritas dari para pengembang serta institusi keuangan yang terlibat.
“Penghargaan ini hadir untuk memotivasi para pengembang agar terus meningkatkan mutu proyek dan menghadirkan solusi inovatif di sektor hunian maupun komersial. Dengan begitu, ekosistem properti di Indonesia bisa semakin sehat dan kompetitif,” kata Ali dalam konferensi pers, Senin, 29 September 2025.
Menurut Ali, GPA 2025 menjadi semakin relevan di tengah dinamika pasar properti yang masih mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan tahun lalu. Meski demikian, ia optimistis dengan potensi pertumbuhan yang mulai terlihat.
“GPA hadir sebagai sistem pembuktian kualitas proyek berbasis data dengan standar penilaian yang ketat. Hal ini penting untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap sektor properti,” ujarnya.
Data IPW menunjukkan pasar perumahan di Indonesia memang belum sepenuhnya pulih, tetapi tren positif mulai muncul, terutama dari geliat proyek hunian baru.
Optimisme juga ditunjukkan oleh catatan Rumah123 per Agustus 2025. Listing proyek primary tumbuh 17,6% secara tahunan (year-on-year), dan naik 1,7% secara bulanan.
Dari sisi permintaan, minat terhadap proyek hunian baru sepanjang Januari hingga Agustus 2025 meningkat 15,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Angka tersebut menjadi sinyal bahwa sektor properti domestik masih memiliki potensi besar di tengah berbagai tantangan ekonomi.
Dengan kehadiran GPA 2025, para pengembang properti dan perbankan diharapkan tidak hanya berfokus pada sisi komersial, tetapi juga berinovasi dalam desain, kualitas konstruksi, hingga layanan purna jual. Ajang ini juga menjadi panggung penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap kualitas proyek properti di Indonesia.
(*)