Lebih lanjut, Shieny menyoroti tantangan utama yang dihadapi industri gim lokal, terutama keterbatasan modal bagi para pengembang.
Dia menegaskan bahwa perusahaan gim lokal masih sulit berkembang karena minim pendanaan.
“Kami berharap pemerintah dapat menyediakan lebih banyak opsi pendanaan dan insentif bagi industri gim nasional,” tuturnya.
Selain itu, tambah Shieny, investasi asing di industri gim lokal juga masih sangat kecil, meskipun pasar di Indonesia cukup besar.
“Kami ingin dorong adanya inisiatif untuk menarik lebih banyak investasi langsung dari luar negeri agar industri gim Indonesia dapat bersaing di kancah global,” kata dia.
(*)