Gedung Data Center BMKG Rampung, WEGE: Tahan Gempa

Gedung besutan WEGE ini dirancang sebagai Data Center dan perkantoran BMKG, dengan struktur sembilan lantai dan dua basement/foto: wege

Bagus Tri Setyana, Direktur Operasi I WEGE menambahkan, penerapan Base Isolator Tipe Friction Pendulum adalah bukti nyata komitmen WEGE terhadap inovasi dan keselamatan.

“Sekaligus menjadikan gedung ini sebagai yang pertama di Indonesia yang mengaplikasikan teknologi tersebut untuk fasilitas data center,” kata dia.

Bacaan Lainnya

Lingkup pekerjaan WEGE meliputi pekerjaan persiapan, struktur, arsitektur, dan MEP (Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing) untuk kedua gedung di Jakarta dan Bali.

Proyek ini memiliki waktu pelaksanaan 560 hari kalender sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan masa pemeliharaan 180 hari kalender setelah Berita Acara Serah Terima (BAST) 1.

Baca juga:  WEGE Mulai Bangun Tower Undip, Usung Konstruksi Hijau

Informasi Cepat

Sementara itu, sistem Ina-MHEWS dirancang khusus untuk memberikan  informasi cepat dan akurat kepada masyarakat dan pihak terkait demi menunjang keselamatan, serta akan menjadi acuan dalam mitigasi dan evakuasi sebelum tsunami mencapai daratan.

Cakupan sensor Ina-MHEWS juga akan memberikan manfaat internasional, mencakup kawasan ASEAN, sekitar Samudra Hindia, Pasifik Barat Daya, dan Laut Cina Selatan.

Peresmian Gedung BMKG Jakarta ini diharapkan dapat semakin memperkuat kapasitas BMKG dalam menyediakan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika yang akurat dan cepat, demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Di sisi lain, dalam peresmian Gedung Ina-MHEWS, Senin, dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK, Lilik Kurniawan mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).

Lalu, Kepala BPBD Provinsi Jawa Barat dan Kepala BPBD Provinsi Banten yang masing-masing mewakili Gubernur Jawa Barat dan Gubernur Banten; serta Sekretaris Utama BNPB, Rustian, mewakili Kepala BNPB.

Baca juga: Gempa di Bogor, BMKG: Ada Aktivitas Sesar Aktiv Citarik

Hadir pula Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, serta Direktur Operasi WEGE, Bagus Tri Setyana, yang mewakili Direktur Utama WEGE.

Kemudian, turut diundang perwakilan dari Country Director of the World Bank for Indonesia, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan SDA Bappenas, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung RI, serta perwakilan Kedutaan Besar berbagai negara.

Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh para pimpinan di lingkungan BMKG, serta mitra teknis proyek seperti kontraktor dan konsultan.

 

(*)

Pos terkait