Site icon Landbank.co.id

Gara-gara Penjualan Rumah Melonjak, Laba Gapuraprima Melejit 24%

Meningkatnya penjualan sepanjang semester pertama 2023 membuat laba PT Perdana Gapuraprima Tbk melejit sekitar 24%. Tampak proyek apartemen Gapuraprima/landbank.co.id

Jakarta, landbank.co.id- Emiten properti PT Perdana Gapuraprima Tbk tancap gas sepanjang semester pertama 2023.

Mengutip laporan keuangan PT Perdana Gapuraprima Tbk, per akhir Juni 2023, pendapatan developer itu tumbuh 25% sepanjang enam bulan pertama 2023 dibandingkan dengan periode yang sama 2022, yakni dari Rp 151,52 miliar menjadi Rp 189 miliar.

Naiknya pendapatan mendongkrak laba bersih PT Perdana Gapuraprima Tbk sekitar 24%, yaitu dari dari Rp 31,41 miliar menjadi Rp 38,86 miliar.

Otot pendapatan Gapuraprima, masih mengutip laporan keuangan perseroan, berasal dari lini bisnis rumah dan rumah toko (ruko).

Segmen tersebut berkontribusi sekitar 73% kepada pendapatan per akhir Juni 2023.

Pada periode itu, penjualan rumah dan ruko Gapuraprima tercatat naik sekitar 24% menjadi Rp 137,68 miliar. Periode yang sama 2022, penjualan tercatat sekitar Rp 110,81 miliar.

Peluru kedua Gapuraprima pada semester pertama 2023 adalah segmen apartemen service yang mencatat pendapatan sebesar Rp 43,49 miliar. Selain itu, ada bisnis sewa yang sebesar Rp 3,99 miliar serta segmen apartemen dan kantor Rp 3,82 miliar.

Arvin F Iskandar, direktur utama PT Perdana Gapuraprima Tbk, pernah mengatakan, pihaknya terus menambah klaster rumah tapak di sejumlah kota seperti Bogor dan Cilegon.

Dia juga pernah berharap penjualan emiten berkode saham GPRA itu bisa tumbuh sekitar 10% pada 2023 dibandingkan setahun sebelumnya.

Harga saham GPRA, Selasa, 1 Agustus 2023/rti

Sementara itu, harga saham GPRA ditutup melemah 1 point atau 0,99% ke level Rp100 pada penutupan perdangangan Selasa, 1 Agustus 2023 sore.

Saat itu, GPRA ditransaksikan sebanyak 1.183 kali dengan nilai Rp3,33 miliar.

(*)

Exit mobile version