Beberapa lokasi pembangunan perumahan tersebut antara lain di Kalibata, Jakarta Selatan, dengan luas 24 hektare, di Danau Metland (Cibitung) yang merupakan tanah milik Kementerian Pertahanan seluas 41 hektare, serta di Kemayoran, Jakarta Pusat, seluas 30 hektare yang dimiliki oleh Sekretariat Negara.
Baca Juga: Istora Senayan Saksi Turnamen Badminton Berhadiah Rp7,6 Miliar
“Lokasi pertama itu di Kalibata, 24 hektare, milik pemerintah pusat. Tanah milik Kementerian Pertahanan ada di Danau Metland, Cibitung, 41 hektare. Lalu ada juga tanah di Kemayoran, milik Setneg, seluas 30 hektare,” terang Hashim.
Dalam kesempatan tersebut, Hashim juga menanggapi isu kerenggangan hubungan dengan Menteri Ara yang beredar di dunia maya. Ia dengan tegas membantah hal tersebut sebagai kabar bohong.
“Maaf ya, itu hoaks. Bohong,” ujar Ketua Satgas Perumahan, Hashim.
Ia menjelaskan bahwa dirinya sebenarnya diundang oleh Menteri Ara untuk memberikan keterangan pers terkait penandatanganan investasi Qatar, namun pada saat bersamaan ia juga dipanggil oleh Presiden Prabowo Subianto untuk bertemu dengan investor dari Qatar.
Baca Juga: Bahas Persiapan Mudik Lebaran 2025, Menko PMK Sebut Kolaborasi dan Infrastruktur Sangat Penting
Dengan berkembangnya minat investasi asing, Hashim optimis Program 3 Juta Rumah akan berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan perumahan yang terus meningkat.
(*)