Jakarta, landbank.co.id– Badan usaha milik negara (BUMN) PT PP (Persero) Tbk mengaku akan fokus pada bisnis konstruksi dan selektif memilih investasi.
Sekretaris Perusahaan PT PP Tbk, Bakhtiyar Efendi, mengatakan, PT PP akan lebih konsentrasi di bisnis utama yakni konstruksi sebagai kontraktor. Kemudian di sisi investasi, PT PP akan lebih selektif dalam memilih investasi.
Bakhtiyar Efendi menjelaskan, hal ini dilakukan untuk melihat peluang-peluang baru dan mengurangi bisnis yang dapat melemahkan PT PP Tbk.
Namun demikian, Efendi memastikan, bisnis investasi tidak akan dihentikan melainkan sangat selektif untuk memilihnya. Sedangkan pada bisnis properti, menunggu waktu hingga proyek properti selesai dikerjakan.
“Bisnis investasi ini tidak akan berhenti, kita hanya selektif contohnya BSI Tower. Bisnis-bisnis seperti ini, investasi yang seperti ini yang coba kita masuk yang lebih menguntungkan lagi,” kata Efendi dikutip Antara, Selasa, 5 September 2023.
Sementara itu, PT PP akan melakukan divestasi sebesar Rp1,4 triliun sampai akhir tahun. Beberapa yang terkena divestasi merupakan perusahaan di bidang energi, pengelolaan air minum, properti dan alat-alat berat.
“Rp1,4 triliun itu untuk konsolidasi ya. Kita pengin mengurangi bisnis yang agak jauh dari kompetensi kita,” ujar Efendi.
Di sisi lain, PT PP Tbk memeroleh kontrak baru Rp22,5 triliun sepanjang Januari-Agustus 2023.
Sekretaris Perusahaan PT PP Tbk, Bakhtiyar Efendi mengatakan, capaian ini naik 40% dibanding tahun lalu. Efendi menyampaikan tahun depan memiliki target sebesar Rp34,5 triliun.
“Di tengah tahun yang bergejolak ini kita bisa mencapai kontrak baru yang lebih tinggi dan kita masih optimis sampai akhir tahun. Kita targetkan akhir tahun Rp34,5 triliun, moga-moga bisa tercapai,” ujar Efendi.
(*)