Jakarta, landbank.co.id – Flyover Deltamas Bhagasasi telah diresmikan pada 19 Agustus 2024 lalu. Rampungnya jembatan penghubung ini diharapkan bisa membantu mobilitas masyarakat.
Direktur Operasional PT Puradelta Lestari Tbk, Tommy Satriotomo menyampaikan, jika pembangungan Flyover Deltamas Bhagasasi ini merupakan bentuk dukungan perusahaan kepada roda ekonomi masyarakat khususnya di Kabupaten Bekasi.
“Kehadiran flyover ini sebagai bentuk dukungan perusahaan untuk menggerakkan roda ekonomi di Kabupaten Bekasi, mengingat semakin banyak minat investor luar negeri untuk berbisnis di kawasan ini,” ujar Tommy Satriotomo dalam keterangan resminya yang diterima landbank.co.id Rabu, 21 Agustus 2024.
Tommy juga berharap, dengan rampungnya Flyover Deltamas Bhagasasi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi warga Bekasi.
“Semoga dengan beroperasionalnya flyover ini akan memperlancar jalur distribusi, mendorong pertumbuhan ekonomi dan menarik banyak investor untuk mengembangkan bisinis dan usahanya di Kota Deltamas dan Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Lebih lanjut Tommy mengungkapkan, Flyover yang memiliki panjang 700 meter serta lebar 18 meter ini menggunakan pondasi bore pile sebanyak 280 titik dan struktur Steel Box Girder ini menghabiskan sebesar Rp116,5 miliar.
“Kota Deltamas membangun Flyover Deltamas Bhagasasi dengan nilai total investasi sebesar Rp116,5 miliar,” tutur Tommy.
Di sisi lain, Pejabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi menyampaikan, dengan kehadiran jembatan layang itu bisa mengurai kemacetan yang kerap terjadi dari gerbang tol hingga kantor Pemkab Bekasi.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kota Deltamas beserta seluruh stakeholder terkait yang telah menginisiasi pembangunan Flyover Deltamas Bhagasasi, peresmian flyover ini juga sebagai tanda kemajuan infrastruktur kita menuju daerah yang lebih modern dan terintegrasi. Dengan adanya flyover ini kita berharap dapat mengurangi kemacetan lalu lintas, mempermudah akses jalan tol Cikarang Timur KM 37 dan meningkatkan efisiensi waktu perjalanan baik bagi penduduk maupun pelaku industri di wilayah Kota Deltamas dan sekitarnya.”
Sebagai informasi, Kota Deltamas merupakan kota mandiri modern yang menggabungkan area hunian, komersial sekaligus kawasan industri bertaraf internasional, Greenland International Industrial Center (GIIC).
Hingga Agustus 2024, GIIC telah menjadi ekosistem bagi lebih dari 150 perusahaan nasional dan multinasional, seperti Mitsubishi, Hyundai, Suzuki, AHM, Maxxis, Kalbe Farma, Yilli, Frisian Flag, dan puluhan perusahaan lintas sektor industri lainnya.
Selain itu, Kota Deltamas juga menjadi kawasan Pusat Data Nasional dengan 14 tenant pusat data, baik berskala lokal maupun internasional seperti PT Telkom Indonesia Tbk, serta Pusat Data Nasional milik Kementerian Komunikasi dan Informatika, hingga sejumlah perusahaan data center bertaraf internasional yang berasal dari Singapura, Australia, Amerika Serikat, dan Eropa.
Berbagai fasilitas pendidikan nasional maupun internasional, fasilitas kesehatan, hingga pusat perbelanjaan terbaru AEON Mall Deltamas hadir untuk melengkapi gaya hidup masyarakat urban di Kota Deltamas. Sejumlah fasilitas olahraga dan rekreasi juga telah dikembangkan Kota Deltamas, seperti Deltamas Sport Center, Malibu Sports Club, Pasadena Swimming Pool, Lapangan Tenis Le Premier dan JGolf. Segala fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan physical and mental well-being bagi penghuninya.
Dari sisi kemudahan akses, Kota Deltamas dapat dijangkau melalui Tol Cikampek, tepatnya di KM 37, dan juga akses Jalan Tol Jakarta – Cikampek Selatan di KM 31. Pengguna transportasi umum dapat juga menjangkaunya melalui Stasiun Kereta Cepat Karawang, terhubung langsung dengan Transit Oriented Development (TOD) Kereta Cepat Whoosh, yang rencananya akan beroperasi pada 2025 mendatang.
(*)