Jakarta, landbank.co.id– Turnamen badminton rangkaian HSBC BWF World 2025 kategori Super 500 kembali bergulir pada pekan ini, yaitu Arctic Open 2025 atau Arctic Terbuka 2025.
Kejuaraan bulu tangkis Arctic Open 2025 berlangsung di Vantaan Energia Areena, Rajatorpantie 23, Finlandia sepanjang 7-12 Oktober 2025.
Penyelenggara Arctic Open 2025 menyediakan hadiah uang total US$475 ribu atau sekitar Rp7,60 miliar dengan asumsi kurs Rp16 ribu per dolar Amerika Serikat.
Sepanjang Januari hingga awal Oktober 2025, gelaran di Finlandia ini merupakan turnamen ketujuh yang menyediakan hadiah US$475 ribu.
Enam turnamen lain yang telah bergulir adalah Daihatsu Indonesia Masters 2025, dan Toyota Thailand Open 2025.
Selain itu, Perodua Malaysia Masters 2025, Yonex Canada Open 2025, Hong Kong Open 2025, dan Korea Open 2025.
Baca juga: Hasil Lengkap Arctic Open 2024, Jonatan Christie Runner Up
Setelah Arctic Open 2025 akan ada dua turnamen lain yang menyediakan hadiah uang serupa, yakni Kumamoto Masters Japan 2025 pada 11-16 November 2025 dan Sathio Australian Open 2025 sepanjang 18-23 November 2025.
Hadiah uang tertinggi yang disediakan penyelenggara dalam rangkaian HSBC BWF World Tour 2025 adalah HSBC BWF World Tour Finals 2025 di Hangzhou, China sepanjang 10-14 Desember 2025.
Dalam turnamen pamungkas tahun 2025 tersebut disediakan hadiah uang total US$3 juta atau setara sekitar Rp48 miliar.
Wakil Indonesia
Sementara itu, Indonesia mengirim tiga wakil dalam turnamen Arctic Terbuka 2025 yang bertajuk lengkap Clash of Clans Arctic Open 2025 powered by Yonex.
Baca juga: Hasil Lengkap Final China Masters 2025, An Se Young Perkasa
Mengutip laman BWF, ketiga wakil Indonesia di sektor ganda putri itu adalah Lanny Tria Mayasari/Amallia Cahaya Pratiwi (Lanny/Tiwi).
Lalu, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum (Rachel/Febi) dan pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari (Ana/Trias).
“Tim ganda putri menuju Arctic Open 2025. Turnamen dengan level BWF Super 500 ini akan berlangsung pada 7-12 Oktober di Vantaa, Finlandia,” cuit akun Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) @INABadminton , Minggu, 5 Oktober 2025.
Ana/Trias yang dipasangkan sejak Hong Kong Open 2025, 9-14 September 2025 itu belum merengkuh gelar juara.
Dalam Hong Kong Open 2025, langkah mereka terhenti pada babak 16 besar oleh utusan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Tan/Thinaah).
Sepekan kemudian, di China Masters 2025, yakni pada 16 September 2025 mereka dihentikan oleh Tan/Thinaah di babak 32 besar.
Lanny/Tiwi yang juga baru dipasangkan sejak Hong Kong Open 2025 baru tercatat mengikuti dua kejuraan berskala internasional.
Di Hong Kong Open 2025, Lanny/Tiwi terhenti di babak 16 besar. Mereka dikalahkan oleh pasangan Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi.
Baca juga: Hasil Lengkap Kejuaraan Dunia BWF 2025, Akane Bungkus Tiga Gelar
Dalam turnamen kedua, yakni China Masters 2025, Lanny/Tiwi harus takluk ditangan ganda putri terkuat di dunia dari China, Liu Sheng Shu/Tan Ning (Liu/Tan) di babak 32 besar.
Sejak Arctic Terbuka digelar pada 1990, belum ada ganda putri Indonesia yang mampu menyabet gelar juara dari turnamen badminton ini.
Dua tahun terakhir, yakni pada 2023 dan 2024, Indonesia tidak mengirimkan wakil di nomor ganda putri.
Sementara itu, juara bertahan di nomor ganda putri, yakni Liu/Tan dijadwalkan hadir dalam Arctic Terbuka 2025.
Sang Juara Dunia 2025 itu ditempatkan sebagai unggulan pertama Arctic Open kali ini.
Masih di sektor ganda putri, pasangan terbaik Malaysia, Tan/Thinaah menempati unggulan kedua.
Baca juga: Indonesia Open 2025 Sediakan Hadiah Rp23,20 Miliar, Tepis Paceklik Gelar
Di sisi lain, pebulu tangkis Indonesia yang pernah mencicipi gelar juara Arctic Open antara lain adalah tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung pada 2018.
Lalu, ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (Bagas/Fikri) pada 2019.
Pada tahun yang sama, ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (Rehan/Lisa) juga turut mengoleksi gelar juara.
Torehan Bagas/Fikri dan Rehan/Lisa menjadi gelar terakhir yang berhasil direngkuh pemain-pemain Indonesia dari ajang Arctic Open.
Turnamen ini sempat ditiadakan selama tiga tahun, yakni sepanjang 2020 hingga 2022 karena pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.
(*)