Emas Sentuh Rekor Baru, Bidik Level US$3.875

Ilustrasi emas batangan dengan latar belakang grafik./Foto: Istockphoto.

Jakarta, landbank.co.id – Harga emas (XAU/USD) kembali menjadi sorotan pasar global setelah menutup perdagangan akhir pekan lalu dengan kenaikan.

Dalam perdagangan Jumat, 26 September 2025, logam mulia itu menguat 0,60 persen di sesi Amerika Utara, hal tersebut ditopang oleh laporan inflasi AS.

Bacaan Lainnya

Momentum positif tersebut berlanjut pada awal pekan ini. Hingga Selasa, 30 September 2025 pukul 10.40 WIB, harga emas tembus rekor tertinggi di level US$3.860 per troy ons, mencerminkan permintaan yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global.

Laporan inflasi yang stabil semakin memperkuat keyakinan investor bahwa Federal Reserve (The Fed) akan condong ke arah dovish dan berpotensi melanjutkan pelonggaran moneter dalam beberapa bulan ke depan. Kondisi ini menjadi katalis penting yang menopang reli emas.

Menurut Andy Nugraha, analis Dupoin Futures Indonesia, sinyal teknikal emas masih memberi ruang kenaikan.

“Grafik candlestick dan indikator Moving Average menunjukkan tren bullish emas tetap dominan. Ada peluang harga melanjutkan penguatan menuju US$3.875, meski koreksi ke area US$3.806 tetap terbuka jika tekanan beli melemah,” jelasnya.

Andi menyampaikan, selain kebijakan moneter, faktor politik di Amerika Serikat juga menjadi perhatian. Risiko shutdown pemerintahan federal kembali menghantui karena kebuntuan perpanjangan anggaran di Kongres.

“Jika shutdown terjadi, publikasi data ekonomi penting seperti Nonfarm Payrolls (NFP) bisa tertunda karena Bureau of Labor Statistics (BLS) akan menghentikan operasional. Kondisi ini menambah ketidakpastian pasar sekaligus memperkuat permintaan emas sebagai aset lindung nilai,” terangnya.

Pos terkait