Jakarta, landbank.co.id – Harga emas dunia (XAU/USD) kembali melanjutkan reli pada Kamis, 13 November 2025 pagi.
Reli itu memperpanjang tren penguatan harga emas XAU/USD yang telah berlangsung sejak awal pekan.
Berdasarkan pantauan landbank.co.id dari data pasar terkini, emas diperdagangkan di kisaran US$4.200 per troy ounce, level tertinggi sejak 21 Oktober lalu.
Kenaikan ini menjadi lanjutan dari pemulihan tajam harga emas setelah sempat anjlok ke level US$3.886 per troy ounce pada akhir Oktober.
Kini, logam mulia tersebut kembali menembus batas psikologis penting di atas US$4.200, memperkuat sentimen positif di pasar.
Menurut Andy Nugraha, analis pasar dari Dupoin Futures Indonesia, dorongan penguatan emas saat ini merupakan kombinasi faktor teknikal dan fundamental.
“Secara teknikal, struktur candlestick harian menunjukkan pola bullish yang solid, sementara posisi harga terhadap garis Moving Average (MA) masih mengindikasikan tren naik yang stabil,” jelas Andy dalam keterangan resminya Kamis, 13 November 2025.
Ia menambahkan, selama tekanan beli tetap kuat, harga emas berpotensi menguji area resistensi di sekitar US$4.267. Namun, jika momentum melemah, koreksi wajar dapat terjadi hingga US$4.122.
“Jika The Fed memberi sinyal dovish yang lebih tegas, emas berpeluang memperpanjang reli menuju US$4.267 atau bahkan lebih tinggi,” ujar Andy Nugraha.
Lebih lanjut Andy mengungkapkan, secara fundamental, pelemahan Dolar AS dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS turut menjadi katalis utama reli emas.
“Pelemahan Dolar AS dan penurunan imbal hasil obligasi membuat logam mulia kembali diminati sebagai aset lindung nilai (safe haven) di tengah dinamika ekonomi global,” pungkas Andy.
Meskipun selera risiko (risk appetite) di pasar saham global meningkat, investor tetap menempatkan emas sebagai instrumen pelindung dari potensi ketidakpastian kebijakan moneter.





