Jakarta, landbank.co.id– Knight Frank Indonesia memprediksi bahwa pasar apartemen sewa terus membaik dan stabil pada 2025.
“Sejalan dengan hasil Property Outlook 2025, bahwa kondisi pasar apartemen sewa diprediksi akan terus membaik dan stabil,” tutur Willson Kalip, country head Knight Frank Indonesia dikutip Senin, 17 Februari 2025.
Dia menerangkan bahwa performa apartemen sewa tidak terlepas dari keberadaan ekspatriat sebagai tenant utama.
“Untuk itu pengembang/pengelola perlu memahami preferensi ekspatriat dalam memilih hunian, di antaranya akses lokasi yang dekat dengan jaringan jalan tol, klaster perkantoran, sekolah internasional, entertainment hub, dan rumah sakit,” ujar Willson Kalip dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Upper West BSD City Mulai Serah Terima Kunci, Sinar Mas Land Tunjukkan Komitmen Kualitas
Knight Frank Indonesia menilai bahwa apartemen sewa menjadi salah satu sektor yang terus konsisten mengalami peningkatan dan membaik, meski perlahan. Namun, selepas tahun ini, stok apartemen sewa kemungkinan belum akan bertambah dalam waktu dekat.
Performa apartemen sewa memang erat kaitannya dengan aktivitas bisnis, baik internasional maupun nasional.
Pada sebagian besar proyek, tercatat hunian apartemen sewa dihuni oleh warga negara asing (WNA), di antaranya berasal dari Jepang, Korea, Tiongkok, Vietnam, Timur Tengah, dan Eropa.
Baca juga: Leads Property: Ada 10.444 Apartemen Sewa di Jakarta
Saat ini, pasokan pasar hunian sewa premium untuk ekspatriat, baik kompleks low-rise apartemen/apartemen berskala kecil dan rumah tapak baru masih sangat terbatas, khususnya di lokasi strategis Jakarta Selatan.
Sebagai contoh, papar riset Knight Frank Indonesia, di daerah Cilandak, Jakarta Selatan, Executive Paradise, dan Astoria
Residence merupakan salah satu kompleks apartemen dan rumah tapak premium terbesar di Jakarta yang memiliki segmen pasar spesifik. Umumnya disewakan untuk ekspatriat dari Eropa, dengan fasilitas 24/7 keamanan/security, gated compound, lingkungan yang nyaman, asri, dan eksklusif.
Ekspatriat dan korporasi menjadi tenant utama dalam apartemen sewa, meskipun sejak pandemi, variasi tenant mulai diwarnai dengan hunian yang bersifat short-term dari pasar domestik.
Knight Frank Indonesia mencatat total pasokan apartemen bertambah menjadi 10.050 unit, tercatat tambahan 148 unit dari 1 proyek baru pada 2024.
Lalu, rerata tingkat penyewaan terus meningkat meski masih perlahan, yaitu sekitar 65,73 persen.
Baca juga: Apartemen Mewah dan Rumah Mewah Kena PPN 12 Persen
“Durasi sewa berkisar enam bulan hingga satu tahun,” tutur Syarifah Syaukat, senior Research Advisor Knight Frank Indonesia dalam paparan virtual di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2025.
Dia menerangkan, rerata harga sewa mengalami perbaikan, diindikasikan melalui rerata peningkatan harga sebesar 3,8 persen (year on year/yoy).
Pasokan tambahan sepanjang tahun 2024 sekitar 328 unit. Dan, tercatat 601 unit baru akan masuk ke pasar pada 2025.
Sekitar 50 persen projek baru menyatakan menunda proses pemasaran dan pembangunannya.
(*)