Jakarta, landbank.co.id– Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan bahwa pihaknya mendukung Program Tiga Juta Rumah.
Selain Program Tiga Juta Rumah, kata Nusron, pihaknya juga mendukung program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto di bidang pembangunan infrastruktur pendidikan.
“Terkait program pemerintah, khususnya program Pak Prabowo tentang tiga juta rumah untuk rakyat dan pembangunan sekolah, ATR/BPN siap mendukung,” ujar Menteri Nusron dilansir laman ATR/BPN dikutip Selasa, 12 Agustus 2025.
Dalam pernyataan usai kegiatan pencanangan GEMAPATAS, di Lapangan Bola Desa Candingasinan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis, 7 Agustus 2025 itu Nusron juga menegaskan bahwa pembangunan tersebut tidak boleh di atas lahan sawah.
Baca juga: MUI Diajak Beri Dukungan untuk Program Tiga Juta Rumah
Terutama, tegas dia, lahan yang termasuk dalam kategori sawah abadi atau Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
Menurut Menteri ATR/Kepala BPN, lahan pertanian adalah kunci dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan tidak boleh dialihfungsikan secara sembarangan.
“Pembangunan perumahan harus dilakukan tanpa mengalihfungsikan lahan sawah karena lahan tersebut vital untuk ketahanan pangan nasional,” tegas Menteri Nusron.
Salah satu agenda besar Presiden Prabowo adalah program swasembada pangan, yang sangat bergantung pada ketersediaan lahan pertanian.
Baca juga: Redistribusi Tanah, Nusron: Yang Kecil Kita Bantu Berkembang
“Pak Presiden juga punya program swasembada pangan. Pangan itu ditanam di tanah, bukan di udara, apalagi di laut,” ujar Menteri Nusron.
Untuk itu, ia menekankan bahwa pembangunan industri dan program hilirisasi tetap dapat berjalan, selama tidak mengorbankan lahan pertanian yang telah ditetapkan sebagai LP2B.