Program ini dirancang untuk menghadirkan perpaduan antara pengetahuan terkini, inspirasi strategis, hingga pengalaman praktis yang relevan.
“Sinar Mas Land bukan hanya sekadar perusahaan properti, tetapi juga berperan dalam membentuk ekosistem digital di Indonesia,” tutur Ferdinand Sadeli, deputy Group CEO Investment International Tech & Emerging Sinar Mas Land.
Dia menegaskan, komitmen itu sudah dimulai sejak 2015–2016 melalui pengembangan Digital Hub, dengan menghadirkan berbagai technology players seperti Traveloka serta universitas kelas dunia seperti Monash University, Indonesia.
“Di sisi lain, jika melihat perkembangan dunia digital saat ini, istilah yang paling sering muncul adalah AI,” katanya.
Baca juga: Kolaborasi Sinar Mas Land & Monash University Indonesia Hadirkan Inovasi Kesehatan Berkelas Dunia
Bahkan, tambah dia, selama dua tahun berturut-turut (periode 2023–2024), AI menjadi kata yang paling banyak dicari di Google dan banyak digunakan dalam percakapan global.
“Karena itu, kami menghadirkan DNA Masterclass tahun ini mengusung tema AI sebagai pusat diskusi yang tidak hanya relevan dengan perkembangan teknologi, tetapi juga krusial untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi transformasi besar di berbagai sektor,” ujar Ferdinand.
Dalam kesempatan yang sama, Irawan Harahap, CEO Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land menambahkan, di tengah perubahan lanskap digital yang berlangsung begitu cepat, kesiapan ekosistem menjadi semakin penting.
“DNA Masterclass 2025 adalah wadah yang kami inisiasi melalui Digital Hub untuk menghadirkan platform yang dinamis, di mana para pelaku bisnis dapat menjalin kolaborasi lintas sektor, dan terhubung dengan talenta serta inovator terbaik,” kata dia.
Baca juga: WCIJ BSD City Ditargetkan Beroperasi Agustus 2025
Dengan langkah ini, tambah Irawan, pihaknya ingin memastikan Indonesia bukan hanya siap menghadapi era AI, tetapi juga mampu menciptakan solusi global yang lahir dari ekosistem lokal yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
(*)