Jakarta, landbank.co.id– PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mengantongi prapenjualan (marketing sales) Rp1,44 triliun sepanjang Januari-September 2024.
Raihan triwulan III/2024 itu setara dengan 80 persen dari target marketing sales 2024 yang sebesar Rp1,81 triliun.
Pada kuartal ketiga, yakni Juli-September tahun 2024, DMAS berhasil meraih marketing sales sebesar Rp322 miliar.
Perseroan sebelumnya meraih prapenjualan sebesar Rp1,1 triliun pada semester pertama tahun 2024.
Capaian prapenjualan tersebut terutama berasal dari penjualan lahan industri.
Tondy Suwanto, direktur dan sekretaris perusahaan PT Puradelta Lestari Tbk, mengatakan, penjualan lahan industri masih tetap mendominasi prapenjualan hingga akhir periode sembilan bulan 2024.
“Lahan industri seluas sekitar 45 hektare telah terjual dalam kurun waktu sembilan bulan pertama 2024,” kata dia dalam keterbukaan informasi dikutip Sabtu, 19 Oktober 2024.
Pencapaian prapenjualan lahan industri yang baik ini, masih dikontribusikan oleh penjualan lahan industri kepada data center.
“Terdapat lebih dari 70 persen penjualan lahan industri di sembilan bulan pertama tahun 2024 ini berasal dari tenant data center,” kata Tondy Suwanto.
“Kami percaya permintaan lahan untuk data center masih terbuka lebar, melihat perkembangan transformasi digital dan AI boom yang sedang berlangsung,” tambahnya.
Tondy Suwanto menjelaskan bahwa pihaknya optimistis untuk meraih target prapenjualan tahun 2024 sebesar Rp1,81 triliun, dengan mempertimbangkan permintaan akan lahan industri yang cukup tinggi.
“Masih terdapat permintaan lahan industri lebih dari 90 hektare dengan segmen utamanya berasal dari industri data center,” ujarnya.
Perseroan juga terus meningkatkan fasilitas infrastruktur dan kemudahan akses pada Kota Deltamas.
Telah dibukanya jalan layang di dalam area Perseroan yang bernama Deltamas Bhagasasi Flyover, serta proses penambahan akses tol baru Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan II tepatnya di KM 31, merupakan upaya perwujudan Kota Deltamas sebagai sebuah kawasan terpadu modern ramah lingkungan dan sebagai pusat aktivitas regional di timur Jakarta.
(*)