Secara spasial, peningkatan IHPR Primer secara triwulanan terutama terjadi di Kota Samarinda (2,18 persen, qtq), Denpasar (1,07 persen, qtq), dan Surabaya (0,25 persen, qtq).
Peningkatan harga properti residensial pada triwulan I 2024 diperkirakan dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan bangunan.
Hal tersebut tecermin dari peningkatan IHPR yang sejalan dengan pergerakan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Subkelompok Pemeliharaan, Perbaikan, dan Keamanan Tempat Tinggal/Perumahan pada Maret 2024 sebesar 1,89 persen (yoy), lebih tinggi dari 1,74 persen (yoy) pada triwulan IV 2023.
Selain hal tersebut, peningkatan harga properti residensial juga didorong oleh peningkatan permintaan yang tecermin dari penjualan rumah yang meningkat tajam pada triwulan laporan.
(*)