Jakarta, landbank.co.id – Harga emas dunia (XAU/USD) ditutup melemah 0,30 persen ke level US$4.066 per troy ons pada sesi penutupan perdagangan AS Jumat (21/11/2025).
Kepastian itu diperoleh seiring menantinya pasar terhadap arah kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed).
Sebelumnya, XAU/USD sempat menyentuh level tertinggi harian di US$4.102 per troy ons ketika transaksi berlangsung di sesi Eropa.
Meski mengakhiri pekan dengan pelemahan, pergerakan emas masih menunjukkan pemulihan tipis setelah terkoreksi 2 persen pada pekan sebelumnya.
Dukungan pasar terhadap emas menguat setelah Presiden The Fed New York, John Williams, memberikan sinyal bahwa bank sentral masih memiliki ruang untuk memangkas suku bunga dalam waktu dekat tanpa mengganggu target inflasi yang ditetapkan.
“Komentar tersebut jelas cukup mendukung… dan memberikan angin segar bagi para pelaku bullish emas sejak pagi,” ujar Jim Wyckoff, analis senior Kitco Metals dikutip dari CNBC Sabtu, 22 November 2025.
Namun, pelaku pasar tetap mencermati rilis data ketenagakerjaan AS terbaru. Laporan non-farm payrolls (NFP) menunjukkan peningkatan 119.000 tenaga kerja pada Oktober, lebih tinggi dari konsensus 50.000.
Di sisi lain, tingkat pengangguran justru naik ke level tertinggi dalam empat tahun terakhir, menggambarkan kondisi pasar tenaga kerja yang masih beragam.
Kombinasi sinyal pelonggaran kebijakan moneter dan ketidakpastian ekonomi menjadi faktor utama yang membayangi pergerakan harga emas dalam waktu dekat.
Investor kini menantikan komentar lanjutan para pejabat The Fed untuk memperkirakan arah sentimen pasar pada pekan mendatang.
(*)




