Dapat Kuota KPR FLPP 25 Ribu Unit, Dirut BNI Bilang Begini

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mendapat kuota rumah subsidi KPR FLPP sebanyak 25 ribu unit pada 2025/foto: pkp.go.id

Jakarta, landbank.co.id– PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mendapat mandat kuota kredit pemilikan rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) sebanyak 25 ribu unit pada 2025.

Sepanjang empat tahun terakhir, 2022-2025, mengutip data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), kuota KPR FLPP tahun ini menjadi yang tertinggi bagi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Bacaan Lainnya

Pada 2022, realisasi KPR FLPP BNI sebanyak 20.541 unit. Lalu, pada 2023 sebanyak 14.203 unit dan tahun 2024 sebanyak 10.021 unit.

Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan mengatakan, kuota KPR FLPP sebanyak 25.000 unit dari total kuota nasional, menegaskan tingginya kepercayaan pemerintah kepada BNI dalam menjalankan program.

“Dengan kuota 25.000 unit, BNI siap mendukung percepatan penyediaan rumah layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk hadir di tengah masyarakat,” tutur Putrama dilansir laman BNI, baru-baru ini.

Masih mengutip laman tersebut dengan dukungan terhadap program Pemerintah ini, BNI tidak hanya menunjukkan kapasitasnya dalam menyalurkan pembiayaan, tetapi juga mempertegas perannya sebagai agen pembangunan nasional, yang berkomitmen menyediakan solusi keuangan inklusif dan berkelanjutan untuk seluruh lapisan masyarakat.

Baca juga: BNI Gandeng 816 Pengembang, KPR FLPP Turun 12 Persen

Penyaluran KPR FLPP menjadi bagian dari komitmen BNI dalam mendukung Program Tiga Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah untuk mengurangi backlog perumahan nasional.

Mandat kuota KPR FLPP kepada BNI tertuang dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, dan Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho di Grha BNI, Jakarta, Rabu, 23 Juli 2025.

 

Target 2025

Sementara itu, bersamaan dengan penandatanganan MOU juga digelar akad kredit massal secara hybrid yang melibatkan 779 debitur KPR subsidi BNI.

Sebanyak delapan perwakilan debitur mengikuti acara secara langsung, sementara sisanya hadir secara daring dari berbagai wilayah Indonesia.

Baca juga: Tiga Tahun Terakhir Penyaluran KPR Subsidi BNI Seperti Ini

Menteri PKP Maruarar Sirait secara simbolis menyerahkan kunci rumah kepada penerima manfaat dan menyampaikan pesan agar rumah tersebut menjadi awal dari kehidupan yang lebih baik.

“Pemerintah hadir bukan sekadar membangun fisik, tapi membangun harapan. Rumah subsidi bukan hadiah, tapi hak rakyat yang harus dipenuhi negara,” kata dia dilansir laman PKP.

Pos terkait