Daftar Asosiasi Perumahan Penyerap KPR FLPP Terbesar 2025

Penyaluran KPR FLPP sepanjang Januari-awal September 2025 tersebar di 392 kabupaten dan kota di 33 provinsi Indonesia/foto: tapera

Jakarta, landbank.co.id– Penyaluran pembiayaan rumah subsidi berskema kredit pemilikan rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) tercatat sebanyak 171.903 unit sepanjang awal Januari hingga awal September 2025.

Mengutip data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), nilai KPR FLPP untuk 171.903 rumah subsidi tersebut menyentuh sekitar Rp21,32 triliun.

Bacaan Lainnya

Penyaluran pembiayaan rumah subsidi KPR FLPP itu, masih mengutip data BP Tapera, tersebar di 392 kabupaten dan kota di 33 provinsi Indonesia.

Selain melibatkan 38 bank penyalur, KPR FLPP sepanjang periode itu juga melibatkan para asosiasi pengembang perumahan yang ada di Indonesia.

Dari 20 asosiasi pengembang perumahan yang menyalurkan KPR FLPP, posisi teratas ditempati oleh Realestat Indonesia (REI).

Asosiasi perumahan paling senior itu menyerap sebanyak 71.653 unit atau sekitar 42 persen dari total penyaluran KPR FLPP.

Baca juga: Program Tiga Juta Rumah dan FLPP, Begini Kata Prabowo

Dari sisi nilai, KPR FLPP yang diserap oleh anggota REI itu sekitar Rp8,88 triliun atau sekitar 42 dari total nilai subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) itu. (daftar lengkap di halaman 2)

Penyalur KPR FLPP terbesar kedua adalah Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi).

Sepanjang awal Januari hingga awal September 2025, Apersi menyerap sebanyak 52.081 unit atau setara sekitar 30 persen dari total penyaluran KPR FLPP.

Dari sisi nilai, Apersi menyerap sebesar Rp6,49 triliun atau setara dengan sekitar 30 persen dari total penyaluran KPR FLPP.

Baca juga: Apersi Optimistis Kuota FLPP 350 Ribu Terealisasi, Asal…

 

Tiga Juta Rumah

Sementara itu, KPR FLPP merupakan bagian dari Program Tiga Juta Rumah yang digulirkan oleh pemerintah.

Penyaluran KPR FLPP berada di bawah naungan BP Tapera dan disalurkan oleh mitra, yakni para bank penyalur yang mencakup bank swasta nasional, bank Pembangunan daerah (BPD), dan bank milik negara alias badan usaha milik negara (BUMN).

Pos terkait