Jakarta, landbank.co.id– Jumlah penyaluran kredit pemilikan rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) tahun 2025 menyentuh 266.442 unit setara Rp33,09 triliun.
Mengutip data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), per 20 Desember 2025, realisasi KPR FLPP itu melibatkan 39 bank penyalur.
Dari 39 bank penyalur KPR FLPP itu terlihat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menjadi penyalur tertinggi. (daftar lengkap di halaman 2)
Bank pelat merah itu menyalurkan KPR FLPP senilai Rp22,92 triliun setara untuk 185.120 rumah subsidi.
Baca juga: Enam Emiten Bank Rajai Penyaluran KPR FLPP 2025
Artinya, kontribusi BTN terhadap total penyaluran per 20 Desember 2025 dari sisi unit dan nilai masing-masing sebesar 69,48 persen dan 69,27 persen.
Penyaluran KPR FLPP BTN tersebut mencakup skema konvensional sebanyak 125.967 unit (68,05 persen) dan syariah 59.153 unit (31,95 persen).
Masih mengutip data BP Tapera, persebaran KPR FLPP anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) itu terletak di 368 kabupaten dan kota di 33 provinsi Indonesia.
BTN menggandeng 6.490 pengembang properti dari 22 asosiasi developer untuk membangun 185.120 rumah subsidi yang tersebar di 10.183 perumahan.
Baca juga: Penyaluran KPR FLPP BRI Melonjak 58 Persen
Manajemen BTN mengaku konsisten dan berkomitmen mendukung program perumahan yang digulirkan pemerintah.
KPR FLPP merupakan bagian dari Program Tiga Juta Rumah yang digulirkan pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), salah satu yang menjadi perhatian BTN.
“BTN sangat mendukung Program Tiga Juta Rumah pemerintah, khususnya bagi MBR dan masyarakat berpenghasilan tanggung (MBT). Kami telah menyiapkan berbagai instrumen pembiayaan dari sisi supply dan demand, termasuk memperkuat digitalisasi layanan agar masyarakat makin mudah mendapatkan akses KPR subsidi,” ujar Direktur Consumer Banking BTN, Hirwandi Gafar, beberapa waktu lalu.





