Site icon Landbank.co.id

CSAP Tebar Dividen Tunai Juli Ini

Dividen tunai yang akan dibagikan PT Catur Sentosa Adiprana Tbk mencapai Rp36,94 miliar atau setara 19,17 dari laba bersih Perseroan tahun buku 2024/foto: mitra10.com

Jakarta, landbank.co.id– Pedagang bahan bangunan, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) berencana membayar dividen tunai pada Juli 2025. (jadwal lengkap di halaman 2)

Dividen tunai yang akan dibagikan PT Catur Sentosa Adiprana Tbk mencapai Rp36,94 miliar atau setara 19,17 dari laba bersih Perseroan tahun buku 2024.

Menurut manajemen PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, para pemegang saham akan mendapat dividen tunai setara Rp6,50 per saham.

Lalu, emiten berkode saham CSAP itu juga memutuskan bahwa sebesar Rp200 juta dialokasikan dan dibukukan sebagai dana cadangan.

“Sisa laba bersih 2024 yang tidak ditentukan penggunaannya dibukukan sebagai laba ditahan,” jelas manajemen CSAP.

Keputusan pembagian dividen tunai merupakan salah satu hasil dari rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Perseroan di Jakarta, Senin, 23 Juni 2025.

Baca juga: Pedagang Bahan Bangunan Ini Bikin Dua Anak Usaha Baru

Pada 2024, Catur Sentosa Adiprana mengantongi pendapatan sebesar Rp17,27 triliun.

Merujuk laporan keuangan pedagang bahan bangunan ini terlihat bahwa pendapatan tahun 2024 lebih besar dibandingkan pada 2023 yang masih di level Rp16,45 triliun.

Tahun 2024, dari lima sumber pendapatan emiten berkode saham CSAP ini, kontribusi penjualan bahan bangunan mencapai sekitar Rp10,04 triliun atau sekitar 58 persen dari total pendapatan.

Pemasukan dari bahan bangunan pada 2024 bila disandingkan dengan raihan tahun 2023 naik 18 persen, mengingat setahun sebelumnya masih bercokol di angka Rp8,54 triliun.

Baca juga: Penjualan Semen Indocement Tumbuh Tiga Persen

Tahun 2023, kontribusi penjualan bahan bangunan sekitar 52 persen terhadap total pendapatan CSAP yang sekitar Rp16,45 triliun.

Kontributor kedua terbesar terhadap total pendapatan anak usaha PT Buanatata Adisentosa ini adalah dari penjualan barang produk konsumen.

Pada 2024, segmen ini menyetor pemasukan sebesar Rp4,05 triliun atau setara dengan sekitar 23 persen terhadap total pendapatan.

Penjualan barang produk konsumen relatif stagnan bila dibandingkan dengan tahun 2023 yang masih di angka Rp4,01 triliun.

Sementara itu, meningkatnya pendapatan pada 2024 ikut mengerek perolehan laba bersih CSAP dibandingkan dengan setahun sebelumnya.

Laba bersih CSAP, yakni yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp184,83 miliar pada 2024, lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yang senilai Rp182,44 miliar.

CSAP yang beroperasi secara komersial sejak 1983 ini menjalankan usaha di bidang perdagangan besar dan ecer barang hasil produksi, terutama bahan bangunan dan barang-barang konsumsi.

Perusahaan yang berdomisili di Jakarta itu memiliki 45 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga: Giliran Ciputra Tebar Dividen Jumbo

 

Tantangan 2025

Sementara itu, sepanjang Januari-Maret 2025, pendapatan CSAP mencapai sebesar Rp3,77 triliun, sedangkan pada periode sama 2024 senilai Rp3,98 triliun.

Di sisi laba bersih, per akhir Maret 2025, CSAP membukukan Rp4,25 miliar, sebaliknya pada periode yang sama 2024 sebesar Rp53,81 miliar.

“Pendapatan Perseroan mengalami penurunan sebesar 3 persen, laba bersih juga mengalami koreksi sebesar 92 persen,” kata manajemen CSAP.

Menurut manajemen CSAP, hal tersebut disebabkan karena pelemahan permintaan pasar saat ini.

Baca juga: Kontraktor Ini Bagi Dividen Tunai, Cek Jadwalnya

Kondisi itu terjadi di seluruh bisnis unit CSAP baik di segmen distribusi maupun di segmen ritel modern.

Selain itu, penurunan itu juga disebabkan karena adanya libur panjang Idul Fitri.

“Tahun 2025 tidak mudah dan sangat menantang. Upaya pertumbuhan penjualan terus ditingkatkan/diupayakan oleh Perseroan. Perseroan melakukan konsolidasi atas seluruh bisnis unit Perseroan, efisiensi baik di bisnis operasi dan keuangan, ekspansi dengan prinsip kehati-hatian,” ujar manajemen CSAP.

Per akhir Maret 2025, pemegang saham CSAP terdiri atas PT Buanatata Adisentosa sebesar 32,01 persen, SCG Retail Holding Co, Ltd 30,89 persen, NT Asian Discovery Master FD 13,18 persen, dan Albizia Asean Opportunities Fund 10,00 persen.

Baca juga: Pedagang Bahan Bangunan Ini Raup Pendapatan Rp17,27 Triliun

Lalu, Budyanto Totong (direktur utama) 6,23 persen, Surjati Tanril (direktur) 0,01 persen, Warit Jintanawan (direktur) 0,00 persen, dan masyarakat 7,68 persen.

 

Jadwal pembagian dividen tunai CSAP tahun 2025;

Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen)

Pasar Reguler dan Negosiasi: 2 Juli 2025

Pasar Tunai: 4 Juli 2025

Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (ex Dividen)

Pasar Reguler dan Negosiasi: 3 Juli 2025

Pasar Tunai: 7 Juli 2025

Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak Dividen (Recording Date): 4 Juli 2025

Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2024: 25 Juli 2025

 

(*)

Exit mobile version