Rijal juga sepakat dengan adanya asosiasi sebagai bentuk perlindungan agar tak ada lagi kreator konten yang dapat somasi.
“Selanjutnya pemberdayaan jadi hal penting untuk menggerakkan ekonomi lokal agar lebih maksimal,” ungkap Rijal.
Menurut Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, pemerintah kota juga butuh untuk berpromosi sehingga teman-teman kreator konten akan menjadi bagian dari mitra promosi Kota Makassar.
“Tentu kami selalu terbuka untuk kolaborasi apapun bentuknya demi memajukan ekonomi khususnya Kota Makassar,” kata Munafri Arifuddin.
Selain Wali Kota, diskusi di atas Pinisi kali ini juga turut dihadir oleh Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang, Bupati Tanah Datar Eka Putra, dan 15 kreator konten dari berbagai bidang kreatif.
(*)