Site icon Landbank.co.id

Ciputra Development Raih Laba Bersih Rp1,27 Triliun

Torehan laba bersih Ciputra Development naik sekitar 8 persen bila dibandingkan dengan capaian per akhir September 2023 senilai Rp1,18 triliun/foto: landbank.co.id

Jakarta, landbank.co.id– Emiten properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) meraih laba bersih Rp1,27 triliun sepanjang periode Januari-September 2024.

Torehan laba bersih CTRA itu naik sekitar 8 persen bila dibandingkan dengan capaian periode yang sama tahun 2023 senilai Rp1,18 triliun.

Kemampuan PT Ciputra Development Tbk mencetak laba bersih tak bisa dilepaskan dengan kemampuan pengembang itu mendongkrak pendapatan.

Mengutip laporan keuangan perseroan, per akhir September 2024, pendapatan CTRA tercatat sekitar Rp7,11 triliun, naik sekitar 8 persen dibandingkan dengan periode sama 2023 yang sebesar Rp6,58 triliun.

Peningkatan pendapatan CTRA terutama dipicu oleh meningkatnya penjualan dari segmen kaveling, rumah hunian, dan rumah toko (ruko).

Segmen tersebut mencatat pertumbuhan penjualan sekitar 18 persen, yakni dari Rp4,20 triliun menjadi Rp4,95 triliun per akhir September 2024.

Penjualan kaveling, rumah hunian, dan ruko sekaligus merupakan kontributor utama pundi-pundi CTRA. Per akhir September 2024, sumbangannya sekitar 70 persen terhadap total penjualan Ciputra Development.

Porsi sumbangan segmen tersebut kepada total penjualan terlihat meningkat. Maklum, per akhir September 2023 kontribusinya baru di level sekitar 64 persen.

Kontributor kedua terbesar terhadap pendapatan CTRA adalah lini usaha pusat niaga dan kawasan komersial. Per akhir September 2024, pendapatan usaha dari segmen ini tercatat Rp572,03 miliar.

Angka itu meningkat bila disandingkan dengan perolehan pada periode yang sama 2023, yakni sekitar Rp488,41 miliar.

Sementara itu, Ciputra Development mencatat peningkatan aset. Per akhir September 2024 tercatat aset emiten properti ini bertengger di posisi Rp46,51 triliun.

Mengutip laporan keuangan perseroan, jumlah aset CTRA per akhir Desember 2024 masih bertengger di level Rp44,11 triliun.

 

(*)

Exit mobile version