Jakarta, landbank.co.id– Kejuaraan bulu tangkis China Masters 2025 menyediakan hadiah uang total (prize money) US$1,25 juta atau sekitar Rp20 miliar dengan asumsi kurs Rp16 ribu per dolar Amerika Serikat (AS).
Jumlah hadiah itu melonjak drastis bila disandingkan ketika kali pertama China Masters 2025 bergulir pada 2005 yang mengusung hadiah US$250 ribu.
Dari data yang dihimpun landbank.co.id, dalam 10 tahun terakhir, jumlah hadiah yang disediakan China Masters terus meningkat.
Pada 2019, hadiah yang disediakan sebesar US$700 ribu. Lalu, naik menjadi US$1,15 juta pada 2023 dana kembali ditingkatkan pada 2025, yakni ke level US$1,25 juta.
Kejuaraan badminton bergengsi yang kini masuk kategori Super 750 itu sempat ditiadakan selama tiga tahun, yaitu sepanjang 2020-2022.
Ketika itu, dunia, termasuk China sedang dilanda pandemi Covid-19.
Baca juga: Ada Hadiah Uang Rp32 Miliar dalam China Open 2025
Sepanjang 17 kali China Masters digelar, China menjadi negara paling banyak menyabet gelar juara, yakni 64 gelar.
Jepang dan Korea Selatan menempati urutan kedua dengan merengkuh enam gelar juara, sedangkan Indonesia diperingkat ketiga dengan mengantongi lima gelar juara.
Lima gelar juara yang diraih Indonesia itu berasal dari masing-masing satu gelar dari tunggal putra dan ganda putri, serta tiga gelar dari ganda putra.
Tunggal putra Indonesia yang pernah mencicipi gelar juara China Masters adalah Sony Dwi Kuncoro pada 2008, sedangkan ganda putri adalah pasangan Vita Marissa/Liliyana Natsir pada 2007.
Baca juga: Indonesia Open 2025 Sediakan Hadiah Rp23,20 Miliar, Tepis Paceklik Gelar
Di sektor ganda putra, pasangan Indonesia yang pernah mencicipi gelar juara adalah Markis Kido/Hendra Setiawan (2008) dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2018 dan 2019).
Kejuaraan 2025
Sementara itu, mengutip hasil drawing BWF, terdapat sejumlah wakil Indonesia yang akan tampil dalam China Masters 2025.
Para wakil Indonesia itu tampil di seluruh nomor yang dipertandingkan dalam kejuaraan bulu tangkis bergengsi ini.
