Jakarta, landbank.co.id– PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) mengaku bahwa dalam mengoptimalkan sumber daya, salah satunya adalah dengan fokus pada kemitraan strategis yang menguntungkan bagi efisiensi usaha Perseroan.
Berfokus kepada kemitraan strategis itu merupakan salah satu rencana kerja PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk pada 2025.
“Rencana bisnis Perseroan 3-5 tahun ke depan, menyelesaikan pembangunan unit gudang dan meningkatkan pendapatan dengan penjualan/penyewaan Gudang,” jelas manajemen PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk dalam materi paparan publik dikutip Sabtu, 7 Juni 2025.
Emiten berkode saham BBSS ini bergerak dalam bidang pembangunan pergudangan dan ruko.
Baca juga: Penjualan Bangunan Gudang Bumi Citra Permai Terus Berjalan
Perusahaan yang didirikan pada 1987 ini memiliki pergudangan Bumi Benowo, yakni sebuah komplek pergudangan eksklusif dan memiliki tempat yang strategis, serta sangat prospektif di jalan Raya Gelora Bung Tomo, Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Menurut manajemen BBSS, beberapa keunggulan yang mendukung strategisnya lokasi komplek pergudangan Perseroan antara lain adalah terletak 2 kilometer (km) dari Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) Surabaya.
Lalu, terletak sekitar 3 km dari Pelabuhan Teluk Lamong yang terletak di perbatasan Surabaya-Gresik.
“Dengan sistem pergudangan cluster yang mengusung akses satu pintu dan dilengkapi dengan arsitektur gudang modern, komplek Pergudangan Bumi Benowo jauh dari kesan kumuh sehingga memberikan suasana yang rapih, bersih, dan modern,” jelas manajemen BBSS.
Baca juga: Astra Property Merangsek Warehouse di Cikarang dan Cibinong
Selain ditopang sistem keamanan 24 jam yang didukung keberadaan kamera pengawas (CCTV) dalam area komplek, pergudangan ini juga memiliki sistem penataan lingkungan terpadu untuk memastikan kondusivitas dan kenyamanan bagi pengguna.
Selain itu, BBSS sebagai penyedia layanan pergudangan yang terus memerhatikan aspek keselamatan dalam operasionalnya, karena itu Perseroan meyediakan jembatan yang terinstalasi pada gerbang kawasan.
“Keberadaan jembatan timbang akan menjaga serta mengawasi bobot kendaraan bermuatan yang hendak memasuki kawasan pergudangan agar tidak melebihi kapasitas maksimum,” kata manajemen BBSS.
Sementara itu, pada 2024, Perseroan membungkus pendapatan usaha sebesar Rp493,33 miliar naik sekitar 9,5 persen dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang senilai Rp450,55 miliar.
BBSS mampu menekan kerugian dari semula Rp1,23 miliar pada 2023 menjadi Rp890,63 juta pada 2024.
Baca juga: Peluang Kawasan Industri Indonesia, Colliers: Cukup Besar
Menurut direktur utama BBSS, Felix Soesanto, dikutip dari materi paparan publik, tahun 2024 menjadi periode yang menantang.
“Dalam kondisi tersebut, PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan bisnis, meskipun dihadapkan pada tekanan kerugian bersih selama tahun berjalan,” kata dia.
(*)