Penyaluran KPR FLPP BTN Syariah di Kabupaten Cirebon selama Januari-Juni 2025 mencapai sebanyak 1.038 unit yang tersebar di 79 perumahan hasil kerja sama dengan 55 pengembang properti.
Raihan BTN Syariah itu melonjak sekitar 122 persen mengingat per akhir Juni 2024 masih di angka 466 unit senilai Rp55,95 miliar.
Sepanjang Januari-Juni 2024, perumahan yang terlibat dalam pembiayaan rumah subsidi KPR FLPP BTN Syariah mencapai 57 yang dibangun oleh 38 pengembang properti.
Dalam periode enam bulan pertama 2025, selain BTN Syariah dan skema konvensional BTN, terdapat lima bank penyalur lain yang merangsek pasar Kabupaten Cirebon.
Baca juga: KPR FLPP BTN Syariah Melejit 54 Persen
Mereka adalah PT BJB Syariah dengan porsi 11,39 persen dari total unit di Kabupaten Cirebon. Lalu, PT Bank Mandiri Tbk (2,78 persen), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (0,90 persen), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau BJB (0,90 persen), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (0,04 persen).
Per akhir Juni 2025, porsi skema konvensional BTN di Kabupaten Cirebon sebesar 39,55 persen.
Sementara itu, bila di Kabupaten Cirebon BTN Syariah mengkudeta skema konvensional, di sejumlah kabupaten dan kota, UUS BTN itu mampu melestarikan dominasinya.
Misal, di Kota Cilegon, Banten. Per akhir Juni 2025, BTN Syarih menempati puncak penyaluran KPR FLPP di Kota Cilegon dengan pangsa pasar 50,74 persen.
Baca juga: Ditanya BEI Soal Pembelian BVIS, Begini Komentar BTN
Semester pertama 2024, BTN Syariah juga menempati posisi teratas dengan pangsa pasar 69,23 persen.
10 Kabupaten/Kota yang Didominasi BTN Syariah
- Kabupaten Cirebon sebesar 44,43 persen
- Kabupaten Lombok Barat sebesar 53,92 persen
- Kabupaten Bandung sebesar 38,55 persen
- Kota Cilegon sebesar 50,74 persen
- Kabupaten Lombok Timur sebesar 69,49 persen
- Kabupaten Sragen sebesar 50,39 persen
- Kabupaten Sidenreng Rappang sebesar 40,04 persen
- Kabupaten Pasuruan sebesar 59,33 persen
- Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar 80,00 persen
- Kabupaten Aceh Besar sebesar 93,49 persen
Sumber: BP Tapera, semester pertama 2025
(*)