BTN Sebar Rumah Subsidi di 7.260 Perumahan

Rumah subsidi yang dibiayai oleh KPR FLPP PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) tersebar di 341 kabupaten dan kota di Indonesia/foto: landbank.co.id

“BTN sangat mendukung Program Tiga Juta Rumah pemerintah, khususnya bagi MBR dan masyarakat berpenghasilan tanggung (MBT). Kami telah menyiapkan berbagai instrumen pembiayaan dari sisi supply dan demand, termasuk memperkuat digitalisasi layanan agar masyarakat makin mudah mendapatkan akses KPR subsidi,” ujar Hirwandi Gafar dalam keterangan tertulis dikutip Minggu, 3 Agustus 2025.

BTN juga terus berinovasi lewat aplikasi digital Bale by BTN yang terintegrasi dengan fitur Bale Properti, sehingga masyarakat dapat mencari hunian, mengajukan KPR konvensional maupun syariah, dan memantau prosesnya secara daring—tanpa harus datang ke kantor cabang.

Bacaan Lainnya

“Saran kami, jangan menunda membeli rumah. Sekarang lebih mudah dan cepat karena semua layanan BTN bisa diakses secara online,” tambahnya.

Secara nasional, kata Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, kuota FLPP tahun 2025 dinaikkan dari 220 ribu unit menjadi 350 ribu unit.

“Saya sudah dapat dukungan 100 persen dari Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia serta DPR terkait anggaran FLPP untuk 350.000 rumah bersubsidi untuk masyarakat. Dananya (FLPP) sudah, programnya sudah ada,” ujar Menteri PKP.

Adanya tambahan anggaran FLPP diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk dapat memiliki rumah bersubsidi berkualitas yang dibangun pengembang dengan harga dan angsuran KPR yang terjangkau dan tetap selama masa tenor.

Baca juga: KPR FLPP Semester Pertama 2025, BTN “Ngamuk”

Terpisah, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, penambahan kuota KPR FLPP menjadi 350.000 unit pada 2025 diyakini memberikan ruang tambahan bagi bank pelat merah itu dalam menyalurkan KPR Subsidi. Dengan penambahan tersebut, BTN memproyeksikan pertumbuhan kredit yang sedikit lebih tinggi dari kisaran yang dipatok sebelumnya, yaitu berkisar 7-8 persen.

“Pertumbuhan kredit pada 2025 kami harapkan berada di kisaran 7-9 persen sejalan dengan adanya tambahan kuota KPR FLPP menjadi 350.000 unit pada akhir Juni yang lalu. Kami berharap ada dorongan positif dari kuota yang lebih banyak tahun ini,” kata Nixon dikutip dari laman BTN.

 

(*)

Pos terkait