Nilai KPR FLPP BNI menyumbang sebesar 5,03 persen terhadap total penyaluran per 20 Desember 2024.
Bila dilihat dari sisi unit yang dibiayai, KPR FLPP BNI dimanfaatkan untuk 10.021 rumah subsidi bagi MBR.
Menurut Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Marurar Sirait, program KPR FLPP digemari oleh masyarakat, developer, dan kalangan perbankan.
Karena itu, kata dia, Kementerian PKP akan mendukung kelanjutan program KPR FLPP pada 2025, namun dengan proporsi 50:50 masing-masing dari APBN dan perbankan.
“Minat masyarakat memanfaatkan KPR FLPP untuk rumah subsidi sangat tinggi. Program pembiayaan perumahan yang prorakyat ini perlu didukung dan dilanjutkan,” ujar Menteri PKP di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Tahun 2025, APBN mengalokasikan anggaran KPR FLPP sebesar Rp24,92 triliun untuk pembiayaan sebanyak 220 ribu rumah.
Kementerian PKP mengusulkan ada tambahan KPR FLPP menjadi 500 ribu rumah pada 2025.
KPR FLPP merupakan bagian dari sumber pembiayaan dalam mewujudkan Program Tiga Juta Rumah yang digulirkan pemerintah mulai tahun 2025.
(*)