Jakarta, landbank.co.id – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi meluncurkan BTN Private, sebuah layanan perbankan eksklusif yang dirancang khusus bagi nasabah dengan aset kelolaan di atas Rp15 miliar.
Langkah tersebut menjadi bagian dari strategi BTN dalam memperluas segmen nasabah high-net worth individual (HNWI) dan ultra-high net worth individual (UHNWI) di Indonesia.
“BTN Private kami rancang untuk mereka yang punya visi jauh ke depan. Bukan hanya untuk membangun kekayaan, tapi juga menjaga nilai, memperluas dampaknya, dan mewariskannya,” ujar Nixon dalam keterangan resminya yang dilihat landbank.co.id Sabtu, 8 November 2o25.
Sebelum hadirnya BTN Private, BTN telah memiliki empat segmen ritel, yaitu; Mass segment untuk nasabah umum,, BTN Prima (upper mass segment) dengan saldo Rp10 juta–Rp100 juta,, BTN Prospera (emerging affluent) dengan saldo Rp100 juta–Rp500 juta, dan, BTN Prioritas untuk saldo Rp500 juta–Rp15 miliar.
Namun, data menunjukkan pertumbuhan signifikan pada nasabah kategori atas BTN Prioritas, sehingga diperlukan segmen baru.
BTN mencatat pertumbuhan positif dana kelolaan (fund under management/FUM) nasabah prioritas. Hingga akhir September 2025, FUM BTN mencapai Rp54,3 triliun, naik 11,3 persen year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp48,8 triliun.
Khusus nasabah dengan dana kelolaan Rp15–100 miliar, tercatat 450 orang dengan total FUM mencapai Rp21 triliun.
Melihat potensi besar tersebut, BTN kemudian memperkenalkan BTN Private untuk menjawab kebutuhan layanan finansial yang lebih personal dan eksklusif.
BTN Private menawarkan pengalaman layanan premium yang berfokus pada “experience”, dengan pendekatan personal, modern, dan bermakna.
Setiap nasabah akan didampingi private banking relationship manager yang bertugas memberikan solusi finansial komprehensif, mulai dari pengelolaan aset, investasi, hingga gaya hidup.
Selain itu, BTN Private juga menghadirkan berbagai benefit eksklusif dan privilege seperti akses produk investasi unggulan—obligasi, reksa dana, asuransi, hingga valuta asing—yang terhubung dengan ekosistem bisnis BTN di sektor properti maupun non-properti.
Secara visual, logo BTN Private menggunakan warna hitam pada tulisan “BTN” dan dusty grey pada kata “private”. Menurut manajemen BTN, kombinasi ini melambangkan keandalan, kecerdasan, dan keanggunan, sejalan dengan nilai eksklusivitas yang diusung layanan tersebut.
Nixon menegaskan, BTN Private diharapkan menjadi tolok ukur (benchmark) baru dalam industri layanan premium perbankan di Indonesia.
“Harapan saya, BTN Private akan menjadi benchmark baru untuk layanan premium di Indonesia. Layanan yang bukan hanya elegan, tapi juga hangat, personal, dan bermakna,” tutup Nixon.
Dengan hadirnya BTN Private, BTN menegaskan posisinya sebagai bank yang tidak hanya fokus pada pembiayaan perumahan, tetapi juga mampu menjangkau segmen wealth management kelas atas yang terus tumbuh di Tanah Air.
(*)





