“Fenomena ini diperkirakan akan tercermin di pasar Indonesia, di mana investor ritel terdorong oleh fenomena FOMO (Fear of Missing Out),” ujar Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto Wan Iqbal.

Dengan sentimen pasar yang optimis, banyak investor baru diyakini akan terlibat, baik untuk investasi jangka panjang maupun perdagangan harian.

“Kenaikan harga Bitcoin yang melampaui 100 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,58 miliar merupakan tonggak penting dalam perjalanan aset digital ini, yang mencerminkan kepercayaan yang semakin besar terhadap Bitcoin sebagai kelas aset utama,” kata dia.

(*)