Jakarta, landbank.co.id– PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) merogoh kocek Rp610,75 miliar untuk membayar pokok obligasi yang jatuh tempo bulan depan.
Dalam keterangannya, manajemen BSDE menerangkan bahwa dana itu untuk melunasi pokok dan kupon ke-12 Obligasi
Berkelanjutan III Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2022 Seri A.
Selain itu, untuk melunasi kewajiban atas Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2022.
Baca juga: Pendapatan BSDE Jauh Lampaui Sebelum Pandemi Covid-19
“Tanggal jatuh tempo pada 7 April 2025,” urai Ricardo Arif Dharmawan, sekretaris perusahaan PT Bumi Serpong Damai Tbk dikutip Kamis, 6 Maret 2025.
Dia menegaskan, pihaknya telah mencadangkan dana untuk pelunasan kewajiban perseroan tersebut.
Untuk Obligasi Berkelanjutan III Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2022 Seri A nilainya Rp547,25 miliar.
Lalu, untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2022 Seri A senilai Rp63,50 miliar.
Mengutip laporan keuangan perseroan, per 30 September 2024, BSDE memiliki aset senilai Rp68,46 triliun. Aset BSDE itu lebih tinggi dibandingkan per akhir 2023 yang sekitar Rp66,82 triliun.
Di sisi liabilitas, BSDE mencatat senilai Rp24,63 triliun per akhir September 2024, lebih rendah disandingkan per akhir Desember 2023 yang sekitar Rp25,62 triliun.
Selain itu, ekuitas BSDE tercatat sebesar Rp43,83 triliun per akhir September 2024, sedangkan per akhir Desember 2023 senilai Rp41,20 triliun.
(*)