Ekuitas BSBK terlihat meningkat dari Rp2,09 triliun pada akhir 2024 menjadi Rp2,12 triliun pada enam bulan pertama 2025.
Strategi Mal
Pemilik Pentacity Shopping Venue dan Ewalk Mall Balikpapan ini mengaku punya strategi untuk mendongkrak kinerja bisnis pusat perbelanjaan.
“Perseroan mengoptimalkan sewa tenant. Beberapa tenant yang sudah kurang menjadi daya tarik akan Perseroan replace,” papar manajemen BSBK.
Emiten properti yang memulai kegiatan usaha pada 7 September 1994 ini juga menyatakan bahwa pada 2025 akan masuk tenant dari MAP Fashion seperti Sephora, Lacos, Pandora, dan Flyng Tiger.
Baca juga: Laba Bersih BSBK Melambung
“Tahun ini juga Perseroan mengubah tenant mix dengan mengubah anchor tenant yang kurang efektif akan Perseroan resize untuk space-nya disewakan ke tenant baru,” jelas manajemen BSBK.
Peningkatan daya tarik pusat perbelanjaan menjadi relevan mengingat pemasukan terbesar BSBK bersumber dari segmen sewa.
Hingga akhir Juni 2025, pemegang saham BSBK terdiri atas Christopher Sumasto Tjia sebesar 39,85 persen, Clarissa Ady Sumasto Tjia 39,85 persen, Glory Venture Capital Ltd 5,23 persen, dan masyarakat 15,07 persen.
(*)