Site icon Landbank.co.id

Bos Indodax Pastikan Saldo Aset Kripto Member Tetap Aman

Ilustrasi peretasan bitcoin menggunakan sistem perangkat lunak./Foto: Istock.

Jakarta, landbank.co.id Indodax pastikan seluruh aset para member tetap terjaga usai peretasan selesai.

Perusahaan berbasis teknologi di bidang blockchain dan aset kripto yang memperjualbelikan Bitcoin serta mata uang kripto baru-baru ini menyatakan adanya exploit celah keamanan yang digunakan attacker.

Co-founder dan Chief Technology Officer Indodax, William Sutanto melalui akun media sosial X (Twitter) resminya mengungkapkan, terkait hal itu, saat ini pihaknya melakukan remediasi untuk menutup celah tersebut.

Ia juga menuturkan bahwa pihaknya telah menggandeng world-lcas cybersecurity consulting untuk melakukan audit intensif guna memastikan tidak ada lagi exploit atau backdoor di dalam sistem.

“Kami ingin memastikan aset member tetap aman dan tidak ada insiden serupa” tulis William, dikutip landbank.co.id Sabtu, 14 September 2024.

William menegaskan, sistem Indodax akan kembali normal dalam beberapa hari ke depan.

Lebih lanjut ia juga menyampaikan, usai semua maintenance selesai, aset investor bisa ditradingkan atau dikirim seperti biasanya.

“Saldo aset member baik rupiah ataupun kripto akan sama persis seperti sebelum maintenance,” jelas William.

Di sisi lain, CEO Indodax, Oscar Darmawan memastikan jika semua aset para member tetap aman.

“Saldo aset kripto dan rupiah di akun Indodax tetap 100 persen aman. Kami telah mengambil langkah-langkah keamanan yang ketat untuk memastikan bahwa tidak ada dana member yang terpengaruh oleh serangan ini. Selain itu, seluruh proses pengecekan saldo dan aset telah diselesaikan, dan semuanya dalam kondisi aman,” ujar Oscar dikutip dari Antara Sabtu, 14 September 2024.

Oscar juga mengungkapkan hingga saat ini, total aset kripto yang dikelola oleh Indodax berjumlah lebih dari Rp11,5 triliun, di mana nilai aset kripto tersebut lebih besar dari pada jumlah 100 persen aset saldo member.

Sebagai informasi, mulanya manajemen Indodax mengumumkan adanya maintenance sistem stake mulai pukul 10.00 WIB Rabu, 11 September 2024.

Melansir laman resmi Indodax, staking maintenance merupakan pembaruan yang dipakukan guna meningkatkan performa layanan staking, sehingga nantinya aktivitas staking lebih mudah dan lancar.

Usai pengumuman tersebut, tak lama berselang, muncul kabar Indodax mengalami serangkaian transaksi mencurigakan yang ternyata adalah peretasan.

Aksi peretasan itu diungkap oleh perusahaan keamanan Web3, Cyvers Alerts, yang diunggah melalui akun X-nya.

Berdasarkan unggahan Cyvers Alerts, terdapat alamat yang dilaporkan memegang aset senilai sekitar US$ 14,4 juta yang kemudian ditukarkan menjadi Ether (ETH).

Selanjutnya, adapun lebih dari 150 transaksi mencurigakan lainnya sehingga saat ini total kerugian akibat peretasan diperkirakan mencapai US$ 18,2 juta.

(*)

Exit mobile version