Jakarta, landbank.co.id– PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menggandeng 816 pengembang properti dalam menyalurkan kredit pemilikan rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) sepanjang Januari-Juni 2025.
Mengutip data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), dalam rentang periode itu BNI menyalurkan KPR FLPP senilai Rp680,03 miliar.
Realisasi penyaluran KPR FLPP semester pertama 2025 BNI itu tersebar di 1.051 perumahan yang ada di 211 kabupaten dan kota dari 28 provinsi.
Realisasi penyaluran KPR FLPP bank pelat merah itu setara dengan sebanyak 5.394 rumah subsidi atau turun sekitar 12 persen bila disandingkan dengan semester pertama 2024.
Per akhir Juni 2024, realisasi KPR FLPP anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) itu masih bercokol di angka 6.099 rumah subsidi.
Ketika itu, dari sisi nilai, realisasi KPR FLPP BNI tercatat sekitar Rp749,42 miliar yang tersebar di 218 kabupaten dan kota dari 28 provinsi.
Baca juga: BNI Telah Realisasikan 38 Persen Target KPR FLPP 2025
Dalam menyalurkan KPR FLPP semester pertama 2024 tersebut BNI melibatkan 1.172 perumahan milik 894 pengembang properti.
Target 2025
Realisasi KPR FLPP BNI sepanjang enam bulan pertama 2025 setara dengan 4,46 persen dari total realisasi rumah subsidi yang menyentuh 120 ribu unit.
BNI menempati peringkat ketiga penyalur KPR FLPP terbesar per akhir Juni 2025. Posisi itu dengan asumsi realisasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) skema konvensional dan syariah dijadikan satu.
Per akhir Juni 2025, BTN merajai realisasi penyaluran KPR FLPP dengan porsi 73,20 persen dari sisi unit dan 73,00 persen dari sisi nilai.
Baca juga: Tiga Tahun Terakhir Penyaluran KPR Subsidi BNI Seperti Ini
Sementara itu, manajemen BNI pernah mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan penyaluran kredit pemilikan rumah subsidi atau KPR subsidi pada 2025.