Site icon Landbank.co.id

Bisnis Realestat Dafam Melaju

Bisnis realestat PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) mencatat pertumbuhan signifikan sepanjang Januari-Juni 2025 dibandingkan dengan periode sama 2024/foto: capture dfam

Jakarta, landbank.co.id– Bisnis realestat PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) mencatat pertumbuhan signifikan sepanjang Januari-Juni 2025 dibandingkan dengan periode sama 2024.

Mengutip laporan keuangan PT Ddaam Property Indonesia Tbk, emiten berkode saham DFAM ini membungkus pendapatan realestat Rp1,71 miliar per akhir Juni 2025, sedangkan pada semester pertama 2024 masih bercokol di level Rp249,76 juta.

Bila lini bisnis realestat melonjak sekitar 584 persen, sumber pendapatan utama DFAM, yakni bisnis hotel justru mencatat penurunan pendapatan sekitar 11 persen.

Sepanjang enam bulan pertama 2025, pendapatan bisnis hotel Dafam menyentuh sekitar Rp24,61 miliar, sedangkan pada periode sama 2024 masih di posisi Rp27,83 miliar.

Bisnis hotel masih menjadi otot pendapatan Dafam dengan porsi sekitar 86 persen dari total pendapatan per akhir Juni 2025 yang mencapai Rp28,79 miliar.

Pada semester pertama 2024, sumbangan bisnis hotel terhadap total pendapatan Dafam masih bertengger di angka 93 persen.

Secara keseluruhan, pada semester pertama 2025, pendapatan Dafam turun sekitar 3 persen, yakni dari Rp30,33 miliar menjadi Rp28,79 miliar.

Di sisi lain, Dafam berhasil memangkas kerugian dari Rp6,81 miliar pada akhir Juni 2024 menjadi Rp1,80 miliar pada semester pertama 2025.

Sementara itu, jumlah aset Dafam pada semester pertama 2025 sebesar Rp232,06 miliar, sedangkan pada akhir Desember 2024 senilai Rp240,49 miliar.

Liabilitas Dafam tercatat menurun, yakni dari Rp220,60 miliar pada akhir 2024 menjadi Rp213,85 miliar per akhir Juni 2025.

Di bagian lain, ekuitas Dafam pada akhir Juni 2025 sebesar Rp18,21 miliar, sedangkan per akhir 2024 sebesar Rp19,88 miliar.

Hingga akhir 2024, Dafam memiliki lima hotel dan tiga proyek realestat, serta dua rental building dan empat proyek perumahan.

Dalam merangsek bisnis hotel, Dafam mengusung Hotel Marlin Pekalongan, Hotel Dafam Semarang, Hotel Dafam Cilacap, Hotel Dafam Pekalongan, dan Hotel Dafam Pekanbaru.

Bisnis realestat DFAM antara lai Gaia Residence Batang, Jatayu Residence, Gaia Residence Semarang, Madanaya Residence Batang, Green Indah Mutiara Nglames, dan Green Indah Mutiara Maospati.

Lalu, untuk bisnis penyewaan mencakup Puri Junction, Gaia Building, dan Menara Suara Merdeka.

Per akhir Juni 2025, pemegang saham Dafam terdiri atas PT Dafam sebesar 53,43 persen, Billy Dahlan 9,75 persen, Reksa Dana Narada saham Indonesia 7,05 persen, Edy Selamat 6,72 persen, dan masyarakat 22,05 persen.

 

(*)

Exit mobile version