Jakarta, landbank.co.id– Kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dinilai masih sangat potensial bagi bisnis perumahan.
Martin Samuel Hutapea, associate director Research & Consultancy Department PT Leads Property Services Indonesia (Leads Property) menyampaikan, penjualan unit baru yang diluncurkan sejak pandemi tahun 2020 meningkat cukup tinggi.
“Di kawasan Sentul, setidaknya ada sekitar 3.000 unit baru yang diluncurkan sejak pandemi tahun 2020 hingga saat ini dengan tingkat penjualan cukup bagus dan tinggi yaitu berkisar 70-90%,” kata Martin dalam diskusi dan peluncuran buku ‘I Wayan Madik Kesuma: Anak Bali yang Melanglang di Bisnis Properti’, di Sentul, Sabtu, 15 Februari 2025.
Dia menerangkan, uniknya, saat ini, harga-harga hunian tapak tersebut sudah di atas Rp1 miliaran per unit. Bahkan, ada yang mencapai hingga Rp3 miliar.
“Oleh karena itu, selagi masih ada rumah dengan harga sekitar Rp1 miliar di Sentul, maka sekarang merupakan saat yang tepat untuk membeli. Beli sekarang sebelum suatu saat nanti, harganya bisa mencapai Rp2 miliar hingga Rp2,5 miliyar, bahkan lebih seperti di daerah Tangerang,” saran Martin.
Dia mengatakan, Sentul memiliki beberapa keunggulan yang setidaknya mencakup aksesibilitas langsung ke Jalan Tol Jagorawi, LRT Harjamukti, Aeon Mall, IKEA, rumah sakit, restoran, fasilitas olah raga, rekreasi, sekolah, dan convention hall.
“Satu lagi yang cukup signifikan adalah kawasannya yang hijau berudara segar dan pengalaman rekreasi bagi keluarga. Belum lagi ada akses tol langsung ke Bandara Sukarno-Hatta lewat Tol Cijago, cukup sejam dari Kota Bogor ke Sukarno-Hatta, padahal dahulu butuh berkisar 1,5–2 jam,” ujar dia.
Sementara itu, I Wayan Madik Kesuma, founder sekaligus direktur utama KAS Group, pengembang perumahan Graha Laras Sentul (GLS) mengatakan, Sentul masih potensial bagi perumahan.
Bahkan, tren pertumbuhan harganya tak kurang dari 8% per tahun.
“GLS sejak dipasarkan pada 2017, saat itu, tipe terkecilnya dijual dengan harga Rp500 jutaan per unit, sekarang tipe itu sudah Rp800 jutaan,” ujar Wayan.