Jakarta, landbank.co.id– Bisnis mal dan hotel mendongkrak pendapatan PT Pollux Hotels Group Tbk (POLI) sepanjang rentang sembilan bulan 2023.
Dalam laporan keuangan PT Pollux Hotels Group Tbk per akhir September 2023 disebutkan bahwa pendapatan dari bisnis mal mencapai Rp147,34 miliar.
Torehan bisnis mal PT Pollux Hotels Group Tbk itu naik sekitar 12% bila disandingkan dengan pendapatan pada periode sama 2022 yang senilai Rp131,68 miliar.
Lini bisnis ini juga sekaligus menjadi penyumbang terbesar terhadap total pendapatan POLI per akhir September 2023, yakni sekitar 56%.
Selain bisnis mal, kinerja POLI yang juga kinclong adalah di lini hotel. Per akhir September 2023, pendapatan bisnis hotel POLI naik 10%, yakni dari Rp83,30 miliar menjadi Rp91,71 miliar.
Moncernya kedua lini bisnis itu ikut mengerek total pendapatan POLI sepanjang sembilan bulan 2023 sekitar 11%, yakni dari Rp236,41 miliar menjadi Rp263,22 miliar.
Sekalipun pendapatan meningkat, belum mampu mengerek perolehan laba bersih POLI per akhir September 2023, justru sebaliknya.
Mengutip laporan keuangan perseroan, per akhir September 2023, laba bersih POLI sebesar Rp88,58 miliar, sedangkan periode sama 2022 masih senilai Rp208,35 miliar.
Saat ini, produk unggulan POLI adalah hotel dan pusat perbelanjaan yaitu PO Hotel, Louis Kienne Pemuda, Louis Kienne Simpang Lima, Louis Kienne Pandanaran, Louis Kienne Bandungan, Louis Kienne Resort Senggigi, Paragon Mall, dan Pollux Mall Cikarang.
Dalam materi paparan publik beberapa waktu lalu, manajemen POLI mengaku bahwa pihaknya memahami banyaknya persaingan di dunia usaha properti yang menjadi semakin ketat. Oleh karena itu, manajemen telah menentukan beberapa langkah pemasaran, yaitu mengoptimalkan penggunaan digital marketing termasuk media sosial.
Lalu, memberikan pengalaman pelayanan kelas atas kepada pengunjung dan penyewa. Kemudian, membangun kerja sama dengan mitra yang sejalan dan fokus pada inovasi untuk meningkatkan kinerja perseroan.
“Kami optimistis bahwa tahun 2023 sektor properti mengalami peningkatan yang kuat dan terus bertumbuh. Hal ini diiringi dengan banyaknya proyek pembangunan seperti apartemen, pusat berbelanjaan dan klaster perumahan,” ujar manajemen POLI.
Dengan adanya proyeksi pertumbuhan sektor properti di Indonesia, POLI senantiasa menjaga komitmen untuk tetap konsisten dalam pengembangan kegiatan usaha untuk mencapai target pendapatan yang lebih baik di tahun 2023.
Setiap rencana kerja selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dan senantiasa meninjau kematangan setiap konsepnya.
“Selain itu, kami akan terus konsisten dalam menganalisa setiap risiko yang akan dihadapi untuk mencapai target tujuan perseroan kedepannya,” papar manajemen POLI.
(*)