Jakarta, landbank.co.id- Unit bisnis hotel PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) berkibar sepanjang lima tahun terakhir, 2020-2024.
Bisnis hotel PT Surya Semesta Internusa Tbk sempat terpuruk ketika dunia, termasuk Indonesia diterpa pandemi Covid-19 pada 2020.
Ketika itu, pendapatan hotel PT Surya Semesta Internusa Tbk anjlok dari Rp811 miliar pada 2019 menjadi Rp220 miliar tahun 2020.
Perjalanan bisnis hotel SSIA masih terseok-seok pada 2021, maklum ketika itu pandemi Covid-19 belum reda. Namun, pada 2022, bisnis hotel SSIA kembali berkibar.
Baca juga: Hotel dan Restoran Diguyur Investasi Rp39,47 Triliun
Bila pada 2021 masih di level Rp191 miliar, setahun kemudian melejit ke posisi Rp595 miliar, walau belum kembali pulih sebelum terjadi pandemi Covid-19.
Pendapatan bisnis hotel SSIA kembali berkibar pada 2023, yakni Rp906 miliar, bahkan sudah melampaui raihan sebelum terjadinya pandemi Covid-19.
Kini, pada 2024, pendapatan bisnis hotel SSIA memecahkan rekor sepanjang lima tahun terakhir, yakni rentang 2020-2024.
“Pada 2024, unit bisnis perhotelan SSIA menghasilkan Rp943,4 miliar, meningkat 4,2 persen dari Rp905,2 miliar tahun 2023,” urai manajemen SSIA, dikutip Minggu, 20 April 2025.
Mengutip laman Perseroan, emiten berkode saham SSIA ini melakoni bisnis hotel atau hospitality lewat 10 properti.
Baca juga: Pendapatan Tanah Kawasan Industri SSIA Melambung 385 Persen
Saat ini, hotel milik SSIA mencakup dua hotel bintang lima di bawah bendera PT Suryalaya Anindita Inernational (SAI), yakni Gran Melia Jakarta dan Melia Bali Hotel.
“Tingkat hunian Gran Melia Jakarta (GMJ) mencapai 62,7 persen pada 2024, naik dari 55,6 persen tahun 2023,” kata manajemen SSIA.