Jakarta, landbank.co.id– PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) membukukan pendapatan sebesar Rp11,45 miliar sepanjang kuartal pertama 2025.
Mengutip laporan keuangan PT Red Planet Indonesia Tbk, pendapatan emiten berkode saham PSKT itu tumbuh sekitar 8 persen bila disandingkan dengan periode sama 2024 yang senilai Rp10,57 miliar.
Penyumbang terbesar terhadap PT Red Planet Indonesia Tbk pada periode tiga bulan pertama 2025 berasal dari pendapatan kamar, yakni Rp10,32 miliar atau setara sekitar 90 persen.
Pendapatan kamar per akhir Maret 2025 terlihat meningkat bila dibandingkan dengan periode sama 2024 yang masih tercatat sekitar Rp9,47 miliar.
Baca juga: Efisiensi Anggaran Pemerintah Pusat Picu Penutupan Hotel di Bogor, Pelaku Usaha Properti Terpukul
Penyumbang kedua terbesar berasal dari lini makanan dan minuman yang per akhir Maret 2025 sebesar Rp320,40 juta atau sekitar 3 persen dari total pendapatan PSKT.
Untuk periode triwulan pertama, raihan per akhir Maret 2025 melampaui torehan periode sama 2021 yang bertengger di angka Rp11,00 miliar.
Dalam rentang 2021-2025, pendapatan Januari-Maret 2023 menjadi puncak tertinggi, yakni sebesar Rp13,14 miliar.
Sementara itu, per akhir Maret 2025, pemilik Monoloog Hotel Makassar ini mampu menekan kerugian bila dibandingkan dengan periode sama 2024, yakni dari Rp4,19 miliar menjadi Rp2,94 miliar.
Di sisi lain, jumlah aset PSKT terlihat menurun pada periode tiga bulan pertama 2025 bila disandingkan dengan per akhir Desember 2024, yakni dari Rp393,10 miliar menjadi Rp387,18 miliar.
Hal serupa terjadi di lini liabilitas, yakni dari semula Rp59,82 miliar menjadi Rp56,85 miliar per akhir Maret 2025.
Baca juga: Tujuh Hotel Baru akan Merangsek Pasar Bali
PSKT membukukan peningkatan di sisi ekuitas. Pada periode tiga bulan pertama 2025, ekuitas PSKT sebesar Rp330,33 miliar, sedangkan per akhir Desember 2024 senilai Rp333,28 miliar.
Hotel Bujet
Red Planet Indonesia adalah perusahaan di bidang perhotelan yang membangun, memiliki dan mengoperasikan jaringan hotel bujet dengan merek Monoloog Hotel di Indonesia dan hotel bintang empat dengan merek Pusako Hotel di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Kedelapan hotel PSKT itu mencakup Monoloog Hotel Bekasi, Monoloog Hotel Makassar, Monoloog Hotel Jakarta, Pasar Baru, Monoloog Hotel Palembang, Monoloog Hotel Pekanbaru, Monoloog Hotel Solo, Monoloog Hotel Surabaya, dan Hotel Pusako Bukit Tinggi.
“Dengan kehadiran yang kuat di delapan kota di Indonesia, Perusahaan telah berhasil memposisikan diri sebagai entitas yang berkembang pesat di sektor hotel,” dilansir laman PSKT.
Pada 2024, PSKT memiliki 8 hotel dengan kapasitas 1.166 kamar dan tersebar di berbagai kota dengan merek Monoloog Hotel yang mencakup di Pekanbaru (139 kamar), dan Palembang (146 kamar).
Lalu, di Bekasi (156 kamar), Jakarta-Pasar Baru (159 kamar), Solo (152 kamar), Surabaya (155 kamar), Makassar (144 kamar), Pusako-Bukit Tinggi (115 kamar).
Dengan kombinasi antara lokasi strategis, fasilitas yang modern, dan pengalaman reservasi yang mudah, Red Planet Indonesia terus berusaha untuk tetap menjadi perusahaan terdepan di segmen hotel bujet di Indonesia. Dukungan terhadap teknologi yang terus berkembang dan kepedulian terhadap kebutuhan pelanggan telah menjadikan mereka pilihan utama bagi wisatawan yang mencari pengalaman menginap yang berkualitas dan terjangkau.
“Salah satu pilar utama kesuksesan Red Planet Indonesia adalah pemanfaatan teknologi yang inovatif,” tulis laman itu.
Baca juga: Pendapatan Hotel Red Planet Indonesia Juga Stabil
Sistem teknologi terintegrasi yang diterapkan perusahaan telah berhasil menyederhanakan proses reservasi, sehingga memberikan pengalaman yang cepat, mudah, dan efisien bagi pelanggan.
“Inovasi ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk selalu berada di garis depan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan di era digital,” dilansir laman Perseroan.
(*)